Para Eksekutif Berkumpul di Washington untuk Menghentikan Pajak Investasi Asing Trump

Buka gratis newsletter White House Watch

Panduan kamu buat ngerti arti masa jabatan kedua Trump buat Washington, bisnis, dan dunia.

Puluhan eksekutif dari perusahaan terbesar dunia bakal ke Washington minggu ini buat nolak rencana naikin pajak investasi asing di AS. Mereka ngingetin ini bisa pengaruhi jutaan lapangan kerja orang Amerika.

Lobi ini ngejar satu pasal di rencana anggaran Donald Trump. Kalo disetujui Kongres, AS bisa kenain pajak tambahan ke perusahaan dan investor dari negara yang dianggap punya kebijakan pajak keras.

Investor, perusahaan AS punya pemilik asing, dan perusahaan internasional yang operasi di AS, bisa kena dampak Pasal 899. Eksekutif takut ini bakal turunin investasi perusahaan dan bikin mereka mundur dari aset AS.

Jonathan Samford, presiden Global Business Alliance, bilang ke Financial Times kalo perwakilan dari sekitar 70 perusahaan bakal ketemu anggota Kongres minggu ini dan Pasal 899 bakal jadi “topik utama”.

Ancaman pajak lebih tinggi udah bikin resah hampir 200 perusahaan asing di grup lobi ini, termasuk Shell, Toyota, SAP, dan LVMH. Banyak dari mereka takut ini bakal bikin 8,4 juta lapangan kerja yang mereka sediain di AS terganggu.

“Aku rasa ada dorongan makin besar buat hapus pasal ini di Senat,” kata Samford. “Para senator sadar ini nggak cocok sama visi ekonomi pemerintahan, yang udah berusaha keras buat dapet lebih banyak investasi ke AS.”

Satu asosiasi perdagangan finansial terkemuka juga rencanain anggotanya buat ke Washington minggu ini buat ketemu pejabat Keuangan dan anggota Partai Republik di komite perbankan Senat buat nentang Pasal 899.

Beth Zorc, CEO Institute of International Bankers, bilang: “Seperti yang udah disetujui DPR AS, Pasal 899 bakal hambat investasi langsung asing, risiko gangguan pasar keuangan, dan bahayakan lapangan kerja Amerika di berbagai negara bagian dan komunitas.”

MEMBACA  Keyakinan Analis Menguat untuk Shattuck Labs (STTK) Dukung Kemajuan SL-325 dan Hasil Q3 2025 yang Lebih Cepat

Operasi bank asing di AS tanggung lebih dari 70% penerbitan utang buat perusahaan asing di AS, yang mewakili hampir sepertiga dari total penerbitan utang berbasis dolar, kata IIB.

Bank-bank asing bilang mereka kasih pinjaman lebih dari $1,3 triliun ke perusahaan AS di 2023 dan pendanaan mereka buat perusahaan internasional dukung $5,4 triliun investasi langsung asing di AS oleh perusahaan berbasis di luar negeri, hasilin $270 miliar pendapatan.

IIB, yang mewakili beberapa bank terbesar dunia kayak HSBC, BNP Paribas, Royal Bank of Canada, UBS, Bank of China, dan Mitsubishi UFJ Financial, diperkirakan bakal desak penundaan kenaikan pajak selama setahun dan pengurangan cakupan aturan ini.

“Kami ajak Senat buat tanggapi kekhawatiran soal pasal ini dan pertimbangin perubahan yang bisa bantu jaga investasi internasional di lapangan kerja dan bisnis Amerika,” kata Zorc ke FT.

Aturan ini nargetin negara-negara yang menurut AS punya “pajak asing yang nggak adil”. Menurut firma hukum Davis Polk, sebagian besar negara UE, Inggris, Australia, Kanada, dan lainnya di dunia bakal kena dampak.

Buat investor asing, Pasal 899 bakal naikin pajak dividen dan bunga dari saham AS dan beberapa obligasi korporat sebesar 5 poin persen tiap tahun selama empat tahun. Ini juga bakal kenain pajak ke portofolio AS dari dana kekayaan negara, yang sekarang bebas pajak.

Partai Republik di Kongres udah cari cara buat jaga biaya rencana pajak “besar dan indah” Trump tetap rendah; Pasal 899 bakal hasilin $116 miliar dalam sepuluh tahun ke depan, menurut Joint Committee on Taxation non-partisan. Tapi, total rencana ini bakal nambah utang AS $2,4 triliun sampe 2034, menurut Congressional Budget Office.

MEMBACA  Aster Luncurkan Perdagangan Kontrak Berkelanjutan Saham 24/7 dengan Eksposur ke Saham AS

Jason Smith, ketua komite ways and means DPR, baru-baru ini bilang dia harap Pasal 899 nggak diterapin karena negara lain bisa ubah hukum mereka sebagai balasan.

“Kekhawatiran besar adalah pemerintah asing, berdasarkan perjanjian yang dibuat pemerintahan Biden, mencoba ambil miliaran dolar dari perusahaan AS,” kata Smith. “Ini cara buat bikin mereka sadar kalo mereka lakuin itu ke bisnis AS, bakal ada konsekuensi buat tindakan mereka. Semoga ini nggak pernah berlaku.”