Selamat Jumat, semuanya. Saya Jeff John Roberts, editor keuangan, menggantikan Allie. Saya penasaran, apa pendapat pembaca Term Sheet—banyak dari kalian dari dunia startup dan VC—tentang hal ini: sebuah perusahaan yang hampir IPO memilih salah satu investor ventura pertamanya untuk jadi eksekutif utama dan memimpinnya sampai IPO.
Ini bukan cuma teori. Bulan Agustus lalu, saya ketemu Arjun Sethi, pendiri Tribe Capital, di rumahnya di Menlo Park untuk dengar tentang pekerjaan barunya—memimpin Kraken, bursa cryptocurrency ternama, yang bersiap untuk go public tahun depan. Seperti profil kami baru-baru ini ungkap, Sethi adalah orang yang tidak biasa:
“Tetangga-tetangga saya kira saya dikenakan tahanan rumah,” kata Arjun Sethi. Gak heran sih. Di halaman rumah nyaman Sethi di Menlo Park, yang letaknya dekat Universitas Stanford, ada sebuah Cybertruck hitam yang jarang sekali dipakai. Sementara itu, banyak orang keluar masuk garasi yang terbuka lebar, di mana ada meja penuh dengan barang elektronik. Di dalam rumah, tidak ada gambar di dinding dan satu-satunya yang kasih suasana adalah seekor anjing herder besar yang jaga halaman belakang.
Sethi bawa keunikannya ini ke Kraken, di mana dia jadi co-CEO musim gugur lalu. Walaupun ada kata “co”, semua orang yang saya ajak bicara bilang kalau Sethi yang pegang kendali penuh dan, menurut seorang mantan eksekutif, jalankan perusahaan seperti firma ventura. Ini termasuk hindari latihan membangun tim dan pidato motivasi, dan lebih pilih keputusan berdasarkan data dan mengandalkan orang-orang dari jaringannya sendiri—kadang-kadang dengan mengorbankan karyawan Kraken sendiri.
Mantan eksekutif tadi bilang ini tidak bagus untuk semangat kerja, dan juga khawatir karena Sethi tetap jadi Chairman di Tribe Capital—sebuah pengaturan yang disetujui oleh dewan Kraken dan mitra firma itu—bisa menyebabkan konflik kepentingan. Sementara itu, baik Tribe maupun Sethi sendiri termasuk investor yang ikut dalam putaran pendanaan $500 juta yang selesai bulan ini, membuat nilai Kraken jadi $15 miliar.
Semua ini adalah cara yang tidak biasa untuk menjalankan perusahaan, tapi para investor mungkin tidak peduli asalkan Sethi menyelesaikan tugasnya. Sejauh ini, ada bukti dia berhasil. Beberapa bulan terakhir, Kraken cepat sekali luncurkan produk baru, termasuk xStocks (tokenisasi saham), sebuah layanan yang sesuai dengan visi besar perusahaan untuk integrasikan crypto dan keuangan tradisional. Sethi juga berusaha ubah Kraken jadi keluarga merek, di mana setiap merek punya suite layanan eksekutif lengkap di belakangnya. Sethi bilang modelnya seperti Meta-nya Mark Zuckerberg—tapi juga terdengar seperti cara firma VC memperlakukan portofolio perusahaannya.
Pendekatan Sethi, yang ingin “buat organisasi lebih ramping dan cepat”, mungkin efektif untuk periode akselerasi Kraken saat ini, tapi akan menarik untuk lihat apa ini berhasil setelah perusahaan go public. Dari pengalaman saya meliput perusahaan besar, yang terbaik punya tim C-suite yang solid dan kompak yang bisa motivasi karyawan di semua level.
Itu akan jadi tantangan untuk Kraken di tahun 206 nanti ketika mereka rencanakan untuk listing saham. Sementara itu, cerita yang perlu diikuti—selain gaya manajemen Sethi yang tidak biasa—adalah apakah dia bisa capai garis finish IPO sebelum pasar bull saat ini berakhir. Beberapa bulan terakhir, banyak perusahaan crypto yang sukses besar dengan IPO-nya, termasuk beberapa yang sebenarnya jelek tapi dibungkus dengan marketing yang bagus. Kraken, sebaliknya, adalah bisnis yang bagus. Akan ironis jika mereka lewatkan kesempatan ini.
Sampai jumpa besok,
Jeff John Roberts
X: @jeffjohnroberts
Email: [email protected]
Ajukan deal untuk newsletter Term Sheet di sini.
Joey Abrams yang urusi bagian deals dari newsletter hari ini. Subscribe di sini.
Venture Deals
– Modular, sebuah perusahaan infrastruktur AI dari San Francisco, dapat pendanaan $250 juta. Dipimpin oleh dana US Innovative Technology milik Thomas Tull, dan diikuti oleh DJF Growth serta investor lama seperti GV, General Catalyst, dan lain-lain.
– Inspiren, sebuah ekosistem berbasis AI untuk panti jompo di New York City, dapat pendanaan Seri B $100 juta. Dipimpin oleh Insight Partners, dan diikuti oleh Avenir, Primary Venture Partners, Scale Venture Partners, Story Ventures, Third Prime, dan Studio VC.
– Thyme Care, sebuah platform perawatan kanker dari Nashville, Tenn., dapat pendanaan Seri D $97 juta dari CVS Health Ventures, Foresite Capital, a16z Bio + Health, Concord Health Partners, Town Hall Ventures, dan lain-lain.
– Enter, sebuah perusahaan AI legal dari São Paolo, Brazil, dapat pendanaan Seri A $35 juta. Dipimpin oleh Founders Fund dan Sequoia, dan diikuti oleh Atlantico dan OneVC.
– Light, sebuah platform akuntansi berbasis AI dari Kopenhagen, Denmark, dapat pendanaan Seri A $30 juta. Dipimpin oleh Balderton Capital, dan diikuti oleh Atomico, Cherry, Seedcamp, Entrée, dan investor angel.
– Sunrise Group, sebuah perusahaan teknologi kesehatan tidur dari Namur, Belgia, dapat pendanaan $29 juta. Dipimpin oleh Eurazeo, dan diikuti oleh Amazon’s Alexa Fund, WE International, Kurma Partners, Vives Fund, dan lain-lain.
– enaDyne, sebuah perusahaan teknologi plasma katalisis dari Leipzig, Jerman, dapat pendanaan seed €7 juta ($8,2 juta). Dipimpin oleh Amadeus APEX Technology Fund dan Energy Capital Ventures, dan diikuti oleh Antares Ventures, Possible Ventures, dan lain-lain.
– FREDsense, sebuah pengembang kit lapangan PFAS dari Calgary, Alberta, dapat pendanaan Seri A $7 juta. Dipimpin oleh HG Ventures, dan diikuti oleh Emerald Technology Ventures.
– Stickerbox, sebuah pengembang kotak aktivasi suara yang buat dan cetak stiker dari Brooklyn, N.Y., dapat pendanaan seed $7 juta. Dipimpin oleh Maveron, dan diikuti oleh AI2, Matthew Brezina, dan Serena Ventures.
– MaxHome.AI, sebuah sistem operasi untuk real estate perumahan dari San Francisco, dapat pendanaan seed $5 juta. Dipimpin oleh Fika Ventures.
– wexler.ai, sebuah pengembang teknologi AI dari London, U.K. yang dirancang untuk tandai kesaksian palsu atau tidak konsisten dalam deposisi dan sidang, dapat pendanaan seed $5,3 juta. Dipimpin oleh Pear VC, dan diikuti oleh Seedcamp, The LegalTech Fund, dan investor lama.
– Alguna, sebuah platform manajemen pendapatan untuk software-as-a-service bisnis-ke-bisnis dari San Francisco, dapat pendanaan seed $4 juta. Dipimpin oleh Mango Capital dan Atlantic Labs, dan diikuti oleh lainnya.
– Burnt, sebuah sistem operasi dari San Francisco yang dirancang untuk otomatiskan tugas berulang dalam rantai pasok makanan, dapat pendanaan seed $3,8 juta. Dipimpin oleh Penny Jar Capital, dan diikuti oleh Scribble Ventures, Formation VC, dan investor angel.
– Scorecard, sebuah platform evaluasi agen AI dari San Francisco, dapat pendanaan seed $3,8 juta dari Kindred Ventures, Neo, Inception Studio, Tekton Ventures, dan investor angel.
– BeeSpeaker, sebuah aplikasi belajar bahasa mobile-first dari Warsaw, Polandia dan Stockholm, Swedia, dapat pendanaan seed €2 juta ($2,3 juta). Dipimpin oleh Movens Capital, dan diikuti oleh SpeedUp Venture Capital Group dan investor angel.
Private Equity
– JMI Equity investasi $80 juta di EdSights, sebuah platform suara siswa berbasis AI dari New York City.
– ARCHIMED akuisisi mayoritas saham di ExcellGene, sebuah perusahaan pengembangan sel dari Monthey, Switzerland. Nilainya tidak diungkapkan.
FUNDS + FUNDS OF FUNDS
– Ridgemont Equity Partners, sebuah firma private equity dari Charlotte, N.C., kumpulkan $4 miliar untuk dana kelimanya yang fokus pada perusahaan menengah di sektor jasa bisnis, kesehatan, dan industri.
PEOPLE
– Advent International, sebuah firma private equity dari Boston, Mass., merekrut Christine Dagousset sebagai operating partner. Sebelumnya, dia menjabat sebagai global innovation officer di Chanel.