Logo PayPal Holdings Inc dan uang oleh Sergio Photone via Shutterstock
Saham PayPal (PYPL) punya perjalanan tidak mulus sejak 2020. Sahamnya naik lebih dari dua kali lipat di 2020 dan terus bagus di paruh pertama 2021. Tapi, PYPL tutup tahun itu dengan merah, sama seperti dua tahun berikutnya. 2024 jadi istirahat yang menyenangkan buat investor PayPal karena "hukum rata-rata" akhirnya berlaku, dan sahamnya naik 39%, lebih baik dari S&P 500 Index ($SPX) setelah tiga tahun kinerja buruk.
Masuk 2025, saham PYPL sudah turun hampir 20% dan lagi-lagi kalah dari pasar luas, yang sudah pulih dari titik terendah April. Aku lihat penurunan terakhir ini sebagai kesempatan beli yang bagus, seperti yang akan kita bahas di artikel ini.
www.barchart.com
PayPal mulai tahun ini dengan kuat tapi jatuh tajam setelah laporan Q4 2024. Meski pendapatan dan labanya lebih baik dari perkiraan, serta panduannya melebihi estimasi, pertumbuhan yang melambat di Braintree (anak perusahaan yang fokus pada pemrosesan kartu) bikin sentimen negatif.
Kekacauan tarif juga tidak membantu, karena perusahaan fintech seperti Affirm (AFRM) dan PayPal anjlok di April akibat kekhawatiran tarif bisa sebabkan resesi dan merugikan bisnis mereka. Kedua saham ini belum pulih ke level tertinggi 2025, meski kekhawatiran tarif sudah berkurang (walaupun tidak sepenuhnya).
Ini cuma tantangan jangka pendek, tapi PayPal juga hadapi tantangan struktural seperti persaingan ketat di hampir semua lini bisnisnya. Misalnya, layanan checkout-nya bersaing ketat dengan Apple Pay (AAPL) dan Google Pay (GOOG), sementara bisnis non-mereknya bersaing dengan perusahaan seperti Stripe. Bisnis P2P-nya juga bersaing dengan Zelle dan Cash App (XYZ).
Persaingan ini pengaruhi pendapatan PayPal, yang sekarang cuma tumbuh satu digit. Dengan persaingan semakin ketat, perusahaan pembayaran digital juga dapat tekanan pada take rate-nya (biaya yang mereka kenakan untuk proses transaksi), dan margin operasi PayPal turun.
Meski aku anggap turnaround perusahaan itu klise, PayPal benar-benar sedang berubah di bawah CEO baru, Alex Chriss, yang fokus pada pertumbuhan profitable. Strateginya sudah berhasil, dan perusahaan sudah lima kuartal berturut-turut dapat pertumbuhan profitable. PayPal juga mulai masuk ke iklan digital, memanfaatkan data konsumen yang mereka punya. Perusahaan ini juga pakai AI untuk personalisasi pengalaman pelanggan.
Cerita Berlanjut
PayPal berubah dari sekadar perusahaan pembayaran jadi "perusahaan commerce", dan ingin jadi jembatan antara 400 juta lebih pengguna mereka dengan merchant di platformnya. Saat Investor Day awal tahun ini, Chriss bilang perubahan ini bisa bantu PayPal capai pertumbuhan laba per saham (EPS) tahunan lebih dari 20% di masa depan.
Tesis investasi untuk PayPal punya tiga bagian. Pertama adalah turnaround dan transformasi, yang masih berjalan. Tahap awal turnaround ini sudah menjanjikan.
Kedua tentu saja valuasi, karena P/E forward PayPal sekarang 13,5x, jauh di bawah S&P 500 Index. Meski ada perlambatan, laba bersih perusahaan masih tumbuh, dan P/E-to-growth 1,13x terlihat menarik.
www.barchart.com
Terakhir, PayPal tetap jadi mesin arus kas bebas meski banyak tantangan, dan perkirakan hasilkan $6-7 miliar arus kas bebas di 2025. Perusahaan ini pakai sebagian besar arus kasnya untuk beli kembali saham mereka dan rencanakan belanja $6 miliar untuk buyback tahun ini.
Dengan kapitalisasi pasar PayPal sekarang sekitar $66 miliar, buyback bisa bantu tingkatkan EPS sekitar satu digit tinggi. Mesin kas PayPal tidak diperkirakan melambat dalam waktu dekat, dan mereka rencanakan pakai 70%-80% arus kas bebas untuk buyback dalam jangka menengah, yang bisa dorong pertumbuhan EPS sekitar low-teens, atau lebih.
Neraca perusahaan juga kuat, dengan lebih banyak kas dan investasi dibanding utang. Secara keseluruhan, aku anggap saham PayPal sangat menarik di level sekarang dan aku tambah posisi aku di perusahaan ini. Meski bukan lagi cerita pertumbuhan seperti beberapa tahun lalu, valuasi ini nyaman, dan turnaround bisa bantu naikkan rating.
Analis sell-side juga lihat potensi naik yang cukup di saham PYPL, dengan harga target rata-rata $80,50 (17,4% lebih tinggi dari harga penutupan 18 Juni). Namun, sentimen pasar beragam: dari 44 analis yang cover saham ini, 16 kasih rating "Strong Buy" sementara tiga kasih "Moderate Buy". 21 analis kasih "Hold" dan empat sisanya kasih "Strong Sell".
www.barchart.com
Pada tanggal publikasi, Mohit Oberoi punya posisi di: PYPL, AFRM, GOOG, AAPL. Semua informasi dan data di artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Artikel ini awalnya terbit di Barchart.com.