Mengapa Saham Costco (COST) Bisa Jadi Investasi Lebih Cerdas Dibanding Big Tech

Costco (COST) Sudah Lama Jadi Favorit Pasar, tapi Valuasi Sekarang Bikin Investor Meragukan

Costco (COST) selalu disukai pasar, tapi valuasinya sekarang buat investor yang paling optimis pun heran, karena harganya hampir mencapai level tertinggi. Dengan harga yang lebih tinggi dari raksasa teknologi besar dunia, wajar kalau orang bertanya: gimana toko grosir yang jual tisu dan ayam panggang bisa punya harga saham setinggi ini?

Kalau dilihat sekilas, angka-angkanya tidak masuk akal. Membandingkan Costco dengan perusahaan teknologi menunjukkan valuasi yang terlalu tinggi untuk grosir seperti ini. Proyeksi pertumbuhan yang lambat, margin keuntungan tipis, dan model bisnis yang hampir tidak berubah selama puluhan tahun, sebenarnya tidak menunjukkan inovasi. Tapi, Costco terus naik—menurutku, ini karena satu faktor utama: persepsi risiko.

Model bisnis Costco sangat tergantung pada pendapatan tetap dari iuran anggota, yang membuat aliran pendapatannya sangat stabil. Stabilitas ini bisa jadi alasan kenapa sahamnya dihargai mahal—dan jadi dasar pendapatku yang optimis, meskipun hampir tidak ada ruang untuk kesalahan.

Aku setuju dengan kritik terhadap Costco—mereka yang meragukan toko grosir dengan harga saham P/E 58, lebih tinggi dari raksasa teknologi seperti Nvidia. Untuk perusahaan seperti Costco, yang tumbuh 10% per tahun dalam 5 tahun terakhir, tapi diperkirakan hanya tumbuh 5% dalam 5 tahun ke depan, harga saham setinggi ini terdengar tidak masuk akal.

Tapi, banyak pelaku pasar yang lupa satu hal saat menganalisis perusahaan: valuasi berdasarkan laba bersih sangat tergantung pada risiko. Dan tidak seperti laba, tidak ada satu ukuran risiko yang disepakati semua orang. Beberapa investor fokus pada beta, yang lain mempertimbangkan ancaman regulasi atau kondisi ekonomi.

MEMBACA  Dana Miliarder Paul Tudor Jones Baru Saja Menjual Boeing dan Membeli Cryptocurrency Populer Ini Sebagai Gantinya

Nah, di sinilah Costco unik: model pendapatan tetap di luar sektor teknologi. Pelanggan bayar iuran anggota—antara $60 sampai $120 di AS—hanya untuk belanja di gudang mereka. Hampir semua iuran itu langsung jadi keuntungan operasional, sehingga Costco tetap untung meski marginnya tipis.

Di kuartal terakhir, pendapatan dari iuran anggota naik 10% dibanding tahun lalu, dengan tingkat pembaruan keanggotaan 93% di Amerika Utara. Loyalitas merek dan nilai yang dirasakan pelanggan membuat model bisnis Costco punya risiko rendah terhadap fluktuasi pendapatan. Karena itu, saham Costco berfungsi seperti saham defensif—risiko rendah dan hasil yang bisa diprediksi.

Meski hanya 2% dari total pendapatan Costco berasal dari iuran anggota, iuran itu menyumbang lebih dari setengah keuntungan operasional mereka. Tidak ada retailer lain yang bisa menjalankan model volume tinggi-margin tipis sebaik Costco.

Itu sebabnya, bahkan saat konsumen mengurangi belanja, Costco tetap untung—tidak hanya karena model keanggotaannya, tapi juga karena mereka terus mengambil pangsa pasar dari kompetitor. Dengan margin tipis untuk barang non-esensial, dan pelanggan beralih ke kebutuhan pokok saat ekonomi sulit, Costco memberi tekanan pada pesaing yang tidak bisa menyaingi harganya tanpa mengurangi keuntungan mereka sendiri.

Sebagai contoh, di Q3, penjualan Costco naik 8% tahun ke tahun jadi $62 miliar, sementara pesaing seperti Target (TGT) justru turun. Ini menunjukkan Costco tidak hanya bertahan di tengah tantangan ekonomi—tapi juga tumbuh.

Meski model bisnis rendah risiko Costco mungkin pantas dapat premium harga, kita perlu lihat berapa harga saham yang wajar. Dengan asumsi sederhana, jika kita pakai diskon 6% dan pertumbuhan abadi 5%, valuasi wajar Costco sekitar $480 miliar, atau $1.083 per saham—hampir sama dengan harga sekarang.

MEMBACA  Google memungkinkan pengecer untuk menyertakan gambar 3D dalam iklan yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan

Tapi, kalau diskon dinaikkan jadi 7%, valuasinya bisa turun separuh. Jadi, meski Costco tidak terlihat overvalued dalam skenario optimis, tidak ada banyak ruang untuk kesalahan.

Dari 25 analis yang melaporkan COST dalam 3 bulan terakhir, 17 merekomendasikan Beli, dan 8 tahan. Target harga rata-rata $1.096,36 menunjukkan potensi kenaikan 8,5% dalam 12 bulan ke depan.

Dengan model bisnis yang kuat dan stabil, premium harga saham Costco terlihat wajar. Tapi, valuasi sekarang hampir tidak menyisakan margin aman. Karena itu, aku tetap merekomendasikan Beli dengan hati-hati. Meski kenaikan jangka pendek terbatas, Costco punya potensi tumbuh stabil dalam jangka panjang.

Disclaimer & Disclosure Report an Issue