Marc Andreessen Kecam Perguruan Tinggi Elite Terkait Kebijakan DEI dalam Pesan Bocor

Venture capitalist Marc Andreessen mengkritik universitas elite AS karena diduga mendiskriminasi anak-anak dari pemilih konservatif Trump.

Pesan bocor dari grup chat WhatsApp pribadi yang mencakup beberapa pejabat pemerintahan Trump menunjukkan penolakan luas di kalangan elit kaya terhadap institusi tempat mereka dapat gelar.

Lulusan Ivy League dan entrepreneur teknologi Elon Musk sering kritik pendidikan tinggi sebagai sarang ideologi politik kiri, sementara manajer hedge fund Bill Ackman serang almamaternya, Harvard, terkait kebijakan DEI.

“Gabungan DEI dan imigrasi sangat berbahaya secara politik,” tulis Andreessen dalam pesan Mei yang dibocorkan Washington Post. “Ketika dua bentuk diskriminasi ini digabung, seperti 60 tahun terakhir dan makin parah 10 tahun ini, mereka halangi anak-anak pemilih Trump dari akses pendidikan tinggi dan kerja di perusahaan AS.”

“Mereka nyatakan perang ke 70% negara dan sekarang mereka akan bayar harganya.”

Arti “mayoritas demografis” ini tidak jelas. Tapi dari konteks, komentarnya mengacu pada warga kulit putih. Data Sensus AS 2024 menunjukkan 75,3% penduduk AS adalah kulit putih.

Fortune hubungi Andreessen Horowitz untuk klarifikasi tapi belum dapat tanggapan saat artikel ini terbit.

“Aku lahir tahun 1971 di Iowa dan besar di Wisconsin,” lanjut Andreessen. “Generasiku diberitahu harus terima ini sebagai konsekuensi diskriminasi masa lalu, meski sekarang kami yang jadi korban.

“Kegilaan 8 tahun terakhir, khususnya musim panas 2020, hancurkan kepasrahan itu. Sekarang orang-orangku marah dan tak mau diam lagi,” tulisnya di grup chat.

Referensi ke 2020 kemungkinan merujuk pada protes nasional setelah pembunuhan George Floyd oleh polisi kulit putih.

Komentar Andreessen dibagikan di kalangan elit pejabat tinggi pemerintahan Trump, jadi bahasanya sangat langsung. Dia serang universitas seperti Stanford, MIT, dan National Science Foundation (NSF).

MEMBACA  Apakah Bisa Menurunkan Berat Badan 10 Kg dalam Seminggu? Yuk Intip Tipsnya!

“Aku lihat Stanford dan MIT sekarang cuma operasi lobi politik yang halangi inovasi AS,” katanya.

Fortune juga hubungi Stanford dan MIT untuk komentar.

Pesan ini dapat banyak kritik, salah satunya karena NSF dulu danai riset komputernya dengan hibah besar tahun 1994 yang bantu ciptakan browser Netscape Navigator.

Artikel Washington Post dapat hampir 5.000 komentar, mayoritas negatif.

Setelah lama dukung Demokrat era Clinton, Andreessen bilang dia tak lagi setuju dengan kebijakan DEI partai itu.

Tahun lalu, dia Kategori Bisnis Tag , , , , , , , , , , ,