MacKenzie Scott adalah salah satu perempuan terkaya di dunia dan juga seorang dermawan yang sangat berpengaruh. Sekarang, dia terkenal karena memberikan bantuan keuangan secara mendadak tanpa syarat. Tapi, waktu dia masih mahasiswa di Universitas Princeton, dia pernah merasakan bagaimana rasanya menerima kebaikan hati orang lain.
Dulu, Mackenzie hampir putus kuliah karena tidak punya uang $1,000. Dia sedang menangis ketika teman sekamarnya, Jeannie Tarkenton, menemuinya dan meminta ayahnya untuk meminjamkan uang itu ke Scott.
“Saya akan memberikan ginjal kiri saya untuk MacKenzie,” kata Tarkenton. “Itu hal yang biasa kamu lakukan untuk teman.”
Sekarang, kekayaan Scott sekitar $34 miliar. Dia sudah mendonasikan lebih dari $19 miliar, yang sebagian besar didapatnya dari saham Amazon setelah perceraiannya dengan pendirinya, Jeff Bezos. Scott menulis bahwa dia ingat kebaikan Tarkenton itu. Jadi, ketika Tarkenton membuat perusahaan pinjaman untuk mahasiswa kurang mampu, Scott langsung mau membantu.
Perusahaan Tarkenton, Funding U, memberikan pinjaman berdasarkan prestasi, bukan penjamin. Scott membantu dengan memberikan sebagian modal untuk mengurangi resiko bagi bank lain yang ikut mendanai.
Pinjaman dari Funding U ini adalah cara Scott untuk menciptakan kesempatan bagi orang yang kurang mampu. Meskipun ini bukan sumbangan murni (karena uangnya akan dikembalikan), ini adalah model yang bagus untuk filantropi. Tarkenton berharap lebih banyak dermawan yang menggunakan uang mereka dengan cara seperti ini, tidak hanya dengan menyumbang.
Kisah ini menunjukkan bahwa membantu sesama adalah hal yang baik, dan kebaikan kecil bisa berdampak besar di masa depan.