Perusahaan Senjata Rheinmetall Akan Gantikan Kering di Indeks Euro Stoxx 50
Beberapa tahun terakhir sangat menguntungkan buat perusahaan pertahanan, tapi sebaliknya buat perusahaan mewah.
Hasilnya? Rheinmetall, produsen senjata Jerman, bakal masuk ke indeks Euro Stoxx 50 yang berisi perusahaan-perusahaan besar Eropa. Mereka gantikan Kering, pemilik merek Gucci.
Perubahan ini akan berlaku pada 20 Juni, seperti dikonfirmasi oleh Stoxx lewat email, seperti dilaporkan Bloomberg.
Anggota lain di Euro Stoxx 50 termasuk LVMH, Novo Nordisk, dan Mercedes-Benz.
Analis JPMorgan, Pankaj Gupta, sudah prediksi kemungkinan perubahan di indeks ini dalam catatan tanggal 22 Mei. Dia sebut Deutsche Bank dan Siemens juga mungkin masuk tahun ini.
Kenaikan Rheinmetall gak mengejutkan, karena sahamnya naik 250% dalam setahun terakhir. Ini karena banyak negara di Eropa dan dunia lagi gencar beli senjata. Baru aja, perusahaan asal Düsseldorf ini dapat pesanan amunisi besar-besaran, seperti diumumin hari ini.
Rheinmetall, yang juga jual suku cadang mobil, catat laba naik 61% jadi €1,5 miliar tahun lalu. Perusahaan ini diuntungkan oleh sikap Donald Trump yang berubah-ubah soal Ukraina dan sekutu Eropa, yang memicu lonjakan permintaan senjata.
CEO Rheinmetall, Armin Papperger, perkirakan buku pesanan bakal melonjak 450% dalam lima tahun ke depan, katanya ke Handelsblatt April lalu.
Kesuksesan Rheinmetall baru terjadi baru-baru ini—sahamnya naik 1.800% sejak perang Ukraina dimulai Februari 2022. Mereka baru masuk DAX, indeks saham Jerman, pada Maret 2023.
Sementara itu, industri mewah—termasuk Kering—sedang gak beruntung. Perusahaan Prancis ini mengalami penurunan panjang dan krisis internal di beberapa merek utamanya. Penjualan Kering turun 12% jadi €17,2 miliar tahun 2024, sementara Gucci, merek paling menguntungkan mereka, jatuh 23%. Tarif AS memperburuk keadaan karena Kering gak mau tingkatkan produksi di sana.
Saham Kering turun 47,4% dalam setahun terakhir.
Kering bukan perusahaan pertama yang dikeluarkan dari indeks saham karena kinerja buruk. September lalu, Burberry, perusahaan mewah Inggris, dikeluarkan dari FTSE 100 setelah 15 tahun jadi anggota.
Burberry juga kesulitan karena permintaan barang mewah, terutama di China, menurun. Perusahaan ini udah ganti pimpinan dan umumkan strategi penghematan, berharap bisa kembali ke FTSE 100. Tapi, itu belum terjadi.
Beberapa saham terbaik di Euro Stoxx 50 bulan-bulan ini termasuk perusahaan pertahanan lain kayak Safran dan Airbus.
Stoxx, Rheinmetall, dan Kering belum beri tanggapan ke Fortune.
Cerita ini pertama kali muncul di Fortune.com.