Menempatkan Wakil Presiden Kamala Harris di puncak tiket Partai Demokrat meningkatkan peluang Demokrat untuk memenangkan Michigan dan mempertahankan Gedung Putih pada bulan November, kata kepala serikat pekerja otomotif Amerika Serikat.
Dalam wawancara Jumat dengan The Associated Press, Shawn Fain mengatakan mantan Presiden Donald Trump tunduk pada miliarder, tidak tahu apa-apa tentang industri otomotif, dan akan mengirim gerakan buruh ke belakang jika dia terpilih lagi.
“Trump tidak pernah mendukung pekerja kelas pekerja. Dia tidak pernah mendukung serikat buruh,” kata Fain. “Tapi dia benar-benar mencoba untuk merayu suara kami sekarang.”
Fain telah menjadi musuh utama calon presiden dari Partai Republik, yang sering menyerangnya dalam rapat umum dan pidato. Trump menyebutnya bodoh, mencari suara pekerja otomotif dengan mengatakan Fain mengancam pekerjaan mereka dengan merangkul beralih ke kendaraan listrik.
Meskipun UAW memiliki anggota di seluruh negara, banyak pekerjaan pembuatan mobil terkonsentrasi di wilayah Great Lakers dan Michigan, negara bagian ayang bisa menentukan hasil pemilihan presiden pada bulan November. Pekan ini, UAW memberikan dukungan kepada Harris.
Trump dan Harris menyadari bahwa meningkatkan bagian suara mereka dari anggota serikat memberi mereka peluang yang lebih baik untuk merebut Michigan, di mana dua pemilihan presiden terakhir berakhir ketat, kata Marick Masters, seorang profesor bisnis emeritus di Wayne State University yang mengikuti isu-isu buruh.
Trump memenangkan negara bagian itu dengan hanya 11.000 suara pada tahun 2016 atas Demokrat Hillary Clinton, dan kemudian kalah di negara bagian tersebut empat tahun kemudian dengan selisih hampir 154.000 suara dari Presiden Joe Biden.
Mengupayakan suara pekerja otomotif membantu mendapatkan suara dari anggota serikat lainnya, dan keanggotaan serikat tinggi di negara bagian itu sekitar 556.000, kata Masters. Ini tidak termasuk ribuan anggota keluarga dan pensiunan serikat, katanya. Setiap perubahan suara dalam hal itu akan berdampak besar dalam perlombaan.
Dalam pidato penerimaannya di konvensi Partai Republik bulan lalu, Trump meminta pekerja serikat untuk memecat Fain, menggunakan pernyataan yang salah bahwa perusahaan otomotif Tiongkok sedang membangun pabrik di Meksiko untuk mengirim kendaraan ke AS tanpa tarif. Analis industri mengatakan mereka tidak mengetahui adanya pabrik semacam itu yang sedang dibangun, setidaknya belum.
“Anda mungkin harus menyingkirkan orang bodoh ini, orang bodoh yang mewakili United Auto Workers,” kata Trump dalam rapat umum di Grand Rapids, Michigan pada 20 Juli. Trump mengklaim bahwa dia akan mendapatkan 95% suara UAW karena Fain mendorong kendaraan listrik. “Mereka akan dibuat di Tiongkok,” katanya.
Ia juga berjanji akan mengembalikan industri otomotif dari kehancuran jika dia terpilih.
Tapi industri jauh dari kehancuran. Sejak Biden menjabat pada Januari 2021, jumlah pekerjaan membuat mobil dan suku cadang telah tumbuh 13,8% menjadi sedikit lebih dari 1 juta orang, menurut Departemen Tenaga Kerja. Produsen otomotif Detroit General Motors, Ford, dan Stellantis telah menghasilkan miliaran keuntungan tahunan.
Fain menolak hinaan itu sebagai perilaku khas Trump. “Yang dilakukan pria itu hanya mencela, memberi label pada orang. Dia tidak pernah memiliki solusi,” kata Fain. “Itulah masalah dalam kepemimpinan. Anda perlu menemukan solusi.”
Perpindahan dari kendaraan pembakaran dalam ke kendaraan yang ditenagai listrik adalah hal yang tak terelakkan, kata Fain, dan anggota serikat perlu siap untuk itu. Selama transisi, perusahaan otomotif masih membuat kendaraan bensin dan tetap mempekerjakan pekerja pabrik, katanya.
Trump, katanya, tidak melakukan apa pun untuk pekerja otomotif ketika General Motors menutup pabrik perakitan mobil kecilnya di Lordstown, Ohio, pada tahun 2019. Biden, yang bulan lalu mengumumkan bahwa dia akan mundur dari perlombaan dan mendukung Harris, membantu GM membangun pabrik baterai kendaraan listrik di area Lordstown, menggantikan sebagian dari pekerjaan yang hilang, kata Fain.
Pada Jumat, ketua Komite Nasional Demokrat mengatakan Harris telah mendapatkan cukup suara dari delegasi untuk menjadi calon partainya.
Fain mengatakan dia yakin bahwa Harris akan tetap menjadi pembela bagi orang-orang yang bekerja, mengutip perjalanannya untuk berjalan di garis pemogokan dengan pekerja GM yang mogok pada tahun 2019. “Dia ada di sana dengan presiden melalui banyak hal yang telah kita lewati,” katanya. “Dia selalu ada untuk buruh.”
Dari calon yang akan menjadi pilihan wakil presiden Harris, serikat lebih memilih Gubernur Kentucky Andy Beshear, diikuti oleh Gubernur Minnesota Tim Walz dan Gubernur Illinois J.B. Pritzker, kata Fain.
Serikat tidak mendukung Senator Arizona Mark Kelly karena ia menentang sebuah undang-undang yang akan meningkatkan pengorganisasian serikat, dan Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro mendukung voucher sekolah, yang akan mengirimkan uang pajak ke sekolah swasta dan merugikan sekolah umum, kata Fain.
Tapi bahkan jika Harris tidak memilih salah satu favorit serikat, UAW yang beranggotakan 370.000 orang akan tetap menggunakan kekuatan politiknya di belakangnya, kata Fain.
“Saya pikir dia adalah wanita yang brilian. Orang yang sangat kuat,” kata Fain. “Dia memahami isu-isu. Saya pikir Trump hanya berbicara saja. Itulah yang selalu dia lakukan. Dia adalah seorang showman.”
Dalam pernyataan, kampanye Trump menyebut Fain “boneka bagi partai Demokrat” yang tidak melayani buruh serikat yang mendukung Trump.
“Kata-kata kosong Shawn Fain tidak penting – Presiden Trump akan mengambil tindakan untuk melawan pekerja otomotif Amerika,” demikian pernyataan tersebut.