Perusahaan media sosial milik Donald Trump bisa menjadi perusahaan publik sesegera minggu depan, membuka jalan bagi potensi keuntungan besar bagi mantan presiden yang berhasil meraup puluhan juta dolar saat perusahaannya terdaftar di bursa saham sebelumnya.
Pengalaman sebelumnya, beberapa dekade yang lalu, namun tidak berakhir baik bagi perusahaan atau para investor. Sementara tinjauan dari Washington Post pada tahun 2016 menemukan bahwa Trump mendapat lebih dari $44 juta, perusahaan tersebut — Trump Hotels and Casino Resorts — kehilangan lebih dari $1 miliar dan akhirnya bangkrut.
Kali ini, ada setidaknya satu kesamaan antara kedua usaha yang terpisah oleh beberapa dekade. Perusahaan hasil penggabungan yang akan menjadi perusahaan publik, Trump Media, akan terdaftar di bursa saham Nasdaq dengan huruf DJT, inisial Trump. Trump Hotels and Casino Resorts menggunakan kode saham yang sama saat perusahaan tersebut go public dengan penuh kegembaran pada tahun 1995.
“Perusahaan ini akan go public dan kami benar-benar senang dengan hal itu,” ujar Trump kepada para wartawan hampir 30 tahun yang lalu. “Ini akan menjadi hari yang besar.”
Perusahaan Atlantic City, New Jersey, mengalami kerugian setiap tahun, namun harga sahamnya berhasil — untuk sementara. Dalam penawaran saham perdana, perusahaan tersebut mengumpulkan $140 juta, menjual 10 juta saham dengan harga $14 masing-masing.
Pada tahun 1996, harga saham mencapai puncaknya $35 per saham sebelum jatuh pada tahun yang sama, sebagian karena perusahaan membeli kasino lain dengan nilai $100 juta lebih tinggi dari perkiraan nilai sebesar $400 juta, seperti yang dilaporkan oleh New York Times pada tahun 2016.
Sementara itu, perusahaan terus kehilangan uang. Tahun di mana harga saham mencapai puncaknya, perusahaan mengalami kerugian sebesar $66 juta. Pada tahun 1999, kerugian mencapai $134 juta. Dan pada tahun 2004 — ketika perusahaan mengajukan perlindungan kebangkrutan Chapter 11 dan dihapus dari Bursa Efek New York — kerugian mencapai $191 juta, menurut tinjauan dari CNBC.
Jurubicara kampanye Trump tidak memberikan tanggapan atas permintaan komentar.
Trump, yang menjadi chairman perusahaan dan kemudian CEO, terus menerima jutaan dolar setiap tahun dalam bentuk gaji dan bonus meski mengalami kerugian besar.
Bisnis tersebut membantu membiayai aspek gaya hidup mewahnya, termasuk menghabiskan lebih dari $6 juta untuk menghibur tamu di pesawat dan lapangan golfnya, seperti yang dilaporkan oleh The Washington Post. Ia juga menggunakan uang perusahaan untuk membeli barang bermerk Trump, termasuk $1,2 juta untuk air kemasan Trump Ice, demikian laporan tersebut.
Usaha baru Trump berpusat pada platform media sosialnya, Truth Social. Pemegang saham dalam perusahaan bernama Digital World Acquisition Corp. memberikan suara pada Jumat untuk menyetujui penggabungan dengan Trump Media & Technology Group, perusahaan swasta yang memiliki Truth Social.
Dalam perusahaan yang digabungkan, Trump akan memiliki hampir 80 juta saham, senilai sekitar $3 miliar. Saham DWAC pada hari Jumat ditutup hampir 14% lebih rendah dari harga pembukaan.
IPO yang akan datang ini terjadi ketika calon presiden GOP yang diunggulkan sedang mengalami krisis keuangan publik yang sangat terbuka. Awal bulan ini, ia membayar jaminan sebesar $91 juta untuk menunda penghargaan pencemaran nama baik penulis E. Jean Carroll terhadapnya sementara ia mengajukan banding.
Trump juga sedang berupaya mendapatkan jaminan untuk menunda penghargaan penipuan sipil $464 juta dari Jaksa Agung New York Letitia James terhadapnya, perusahaannya, dan rekan terdakwa. Para pengacaranya mengatakan kepada pengadilan banding bahwa ia tidak memiliki cukup uang tunai untuk mendapatkan jaminan tersebut.
Jika ia tidak menyerahkan jaminan pada hari Senin dan pengadilan banding tidak turun tangan, James akan diberi wewenang untuk mulai menyita aset-asetnya. Sementara itu, dalam unggahan Truth Social pada hari Jumat, Trump mengatakan, “Melalui kerja keras, bakat, dan keberuntungan, saat ini saya memiliki hampir lima ratus juta dolar tunai, sebagian besar yang rencananya saya gunakan untuk kampanye presiden saya,” menunjukkan bahwa ia memiliki cara untuk mendapatkan jaminan.
Belum jelas kapan Trump akan dapat menguangkan penawaran saham untuk perusahaannya di media sosial. Berdasarkan ketentuan kesepakatan, Trump dilarang menjual saham dalam perusahaan yang digabungkan setidaknya selama enam bulan. Namun, dewan direksi, yang kemungkinan akan mencakup putranya yang tertua, Donald Trump Jr., bisa memberikan suara untuk memungkinkan mantan presiden tersebut menjual saham lebih awal dari itu.
—Kontribusi dari CNBC’s Dan Mangan pada laporan ini.