Buka Editor’s Digest Gratis
Roula Khalaf, Editor FT, milih cerita favoritnya di newsletter mingguan ini.
Jes Staley gagal batalkan keputusan Financial Conduct Authority yang bilang dia "ceroboh" menyesatkan regulator soal hubungannya dengan Jeffrey Epstein, pelaku kejahatan seks. Ini jadi kemunduran besar buat mantan CEO Barclays itu.
Di putusan Kamis oleh Upper Tribunal, Hakim Timothy Herrington bilang perilaku Staley menunjukkan "kegagalan penilaian serius" dan dia "bertindak tanpa integritas" dengan menyetujui surat menyesatkan dari bank ke regulator.
Tapi, hakim memotong denda £1,8 juta dari regulator jadi 40% lebih rendah karena Barclays tak izinkan dia terima saham tertunda yang jadi haknya.
Mantan bos Barclays ini ajukan tantangan hukum larangan dan denda dari FCA tahun 2023, dengan sidang terkenal di Maret.
Herrington temukan Staley setujui surat Barclays ke regulator yang dia tahu tidak akurat soal hubungannya dengan Epstein. Perilakunya bisa pengaruhi kepercayaan pada sistem keuangan.
Putusan juga sebut Staley "tidak menyesali tindakannya".
Inti masalahnya adalah dua pernyataan Barclays di surat Oktober 2019 yang bilang Staley "tidak punya hubungan dekat" dengan Epstein dan terakhir komunikasi "sebelum gabung Barclays 2015".
FCA buka investigasi dua bulan kemudian setelah mantan majikannya, JPMorgan Chase, kasih tahu regulator punya dokumen soal hubungannya dengan Epstein. FCA paksa bank AS itu serahkan dokumen.
"Kami catat prestasi Staley sebagai CEO Barclays, tapi ini tak kurangi seriusnya pelanggaran," kata putusan. "Kehilangan karier panjang adalah konsekuensi wajar dari tindakannya."
Permintaan komentar ke pengacara Staley belum dibalas. Barclays menolak berkomentar.
Therese Chambers, direktur eksekutif FCA, bilang Staley ambil "risiko terhitung" dan "berharap kebenaran tak terungkap agar lolos." Dia tambah, "Kurangnya integritas seperti ini bertentangan dengan syarat untuk pemimpin."