Judul: Kesulitan Apple dalam Memperbarui Siri Picu Kekhawatiran Investor atas Strategi AI

Buka Editor’s Digest Gratis

Roula Khalaf, Editor FT, memilih cerita favoritnya di newsletter mingguan ini.

Apple kesulitan memberikan upgrade untuk asisten suara AI di iPhone. Investor kurang optimis dengan pengumuman besar AI di acara tahunan minggu depan.

Mantan karyawan bilang ke Financial Times bahwa Apple menghadapi tantangan dalam memperbarui Siri pakai model bahasa besar (LLM) terbaru. Tujuannya biar Siri bisa lebih pintar dan nyambung dengan percakapan.

Apple sudah coba bangun LLM sendiri untuk Siri, tapi prosesnya banyak masalah. Saingan kayak OpenAI lebih lancar karena mereka bikin asisten AI dari nol.

Salah satu mantan eksekutif Apple bilang, "Sudah jelas Siri nggak bisa diperbaiki cuma dengan upgrade kecil. Mereka pasti tersandung."

Upgrade Siri adalah bagian penting dari "Apple Intelligence," fitur AI yang diumumkan tahun lalu. Tapi, Apple telat meluncurkannya. Bahkan di China, kerja sama dengan Alibaba ditahan pemerintah Beijing karena masalah perang dagang AS-China.

Investor sekarang nggak terlalu berharap banyak untuk WWDC tahun ini. Saham Apple juga turun 18% di 2025, lebih buruk dari saham tech lain.

Masalah terbesar Apple adalah Siri. Dibanding ChatGPT atau asisten AI Google, Siri dianggap kurang canggih. Padahal, Apple janji Siri bakal bisa baca layar dan bantu pengguna di apps.

Beberapa fitur AI Apple seperti bantuan menulis dan pencarian kamera sudah dirilis. Tapi perubahan besar di Siri masih tertunda. CEO Tim Cook bilang teknologinya "butuh waktu lebih lama dari rencana."

Apple bahkan tarik iklan Siri yang dibintangi Bella Ramsey karena keterlambatan ini. Analis Bank of America bilang, Apple butuh 3 tahun lagi buat bikin asisten AI modern—jauh di belakang Google.

MEMBACA  Saat Dolar Jatuh, Apakah Ini Waktu yang Tepat untuk Berinvestasi dalam Emas?

Apple sekarang ubah tim AI-nya. Divisi Siri pindah dari John Giannandrea ke Mike Rockwell. Mantan eksekutif bilang strategi AI Apple nggak jelas karena kurang dana dan kepemimpinan yang terpecah.

Masalah lain adalah privasi. Apple mau AI-nya jalan di perangkat pengguna, bukan di cloud. Ini bikin proses lebih rumit dibanding model besar kayak ChatGPT.

OpenAI malah semakin kuat. Mereka baru saja ajukan kerja sama dengan mantan desainer Apple, Jony Ive, untuk bikin produk hardware baru. Saham Apple turun 2% setelah kabar ini.