Untuk jutaan lansia di Amerika yang bergantung pada sistem Jaminan Sosial yang bermasalah untuk menutupi biaya hidup, tantanga ekonomi lain mungkin akan datang — dan ini berasal dari utang pendidikan mereka sendiri.
Akibat kebijakan pemerintahan Trump yang memulai kembali penagihan pinjaman pendidikan federal, peminjam yang gagal bayar bisa kehilangan hingga 15% dari tunjangan Jaminan Sosial mereka, kata ahli pendidikan tinggi Mark Kantrowitz kepada CNBC.
Artinya, pensiunan yang hidup dari pendapatan tetap bisa kehilangan sebagian besar tunjangan bulanan mereka tanpa peringatan.
Bagi ratusan ribu peminjam di atas 62 tahun yang gagal bayar utang pendidikan — ini bisa jadi kejutan yang tidak menyenangkan.
Pemerintah lama punya hak untuk memotong sebagian tunjangan Jaminan Sosial untuk menutupi utang pendidikan yang gagal bayar. Tapi pemotongan ini dihentikan sementara selama pandemi COVID-19. Penghentian ini diperpanjang di masa pemerintahan Biden, tapi Presiden Trump memulai lagi prosesnya.
Departemen Pendidikan baru-baru ini mengumumkan bahwa penagihan paksa akan dimulai kembali pada Juni, artinya peminjam yang gagal bayar bisa menghadapi pemotongan gaji, penyitaan pengembalian pajak, dan potongan tunjangan Jaminan Sosial.
Dan banyak orang yang terdampak. Data terbaru menunjukan hampir 3 juta orang di atas 62 tahun masih punya utang pendidikan federal. Badan Perlindungan Konsumen Keuangan menyatakan lebih dari 450.000 peminjam di kelompok usia ini gagal bayar sambil menerima tunjangan Jaminan Sosial.
Banyak dari mereka adalah orang tua yang menandatangani pinjaman untuk anak atau mengambil Parent PLUS Loan tetapi tertinggal karena kehilangan pekerjaan, biaya medis, atau masalah keuangan lain, menurut Pusat Hukum Konsumen Nasional.
"Peminjam yang dapat pemberitahuan ini jangan panik," kata Nancy Nierman, asisten direktur Program Bantuan Konsumen Utang Pendidikan, kepada CNBC. "Mereka harus segera cari bantuan."
Jika kamu gagal bayar, pemerintah federal bisa memotong hingga 15% tunjangan Jaminan Sosial tanpa izin. Proses ini terjadi otomatis, kecuali kamu bertindak untuk menghentikannya.
Kalau dapat pemberitahuan, penting tahu bahwa tidak semua tunjanganmu akan hilang.
Hukum federal melindungi $750 pertama tunjangan Jaminan Sosial dari pemotongan. Tapi bagi lansia yang sudah kesulitan, potongan kecil pun bisa berdampak besar.
Hal terburuk yang bisa dilakukan adalah mengabaikan masalah. Jika kamu gagal bayar atau hampir gagal bayar, ada langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko pemotongan.
Pertama, kamu bisa minta sidang atau ajukan permohonan hentikan atau kurangi pemotongan. Jika punya masalah medis, tanggungan, atau hidup di bawah garis kemiskinan, kamu bisa ajukan dokumen bukti kesulitan ke Departemen Keuangan atau agen penagih utang.
Kedua, pertimbangkan untuk membenahi status pinjaman melalui rehabilitasi atau konsolidasi. Program ini memungkinkan peminjam melakukan cicilan kecil untuk keluar dari gagal bayar.
Setelah keluar, kamu tidak lagi berisiko terkena pemotongan Jaminan Sosial, tapi harus bertindak cepat. Rehabilitasi biasanya perlu 9 kali pembayaran dan prosesnya bisa beberapa bulan.
Jika masih bekerja dan rencana pensiun segera, kebijakan Trump ini harus jadi peringatan. Pensiun dengan status gagal bayar sekarang lebih berisiko.
Beberapa mungkin perlu menunda pensiun sampai utang selesai, terutama jika pemotongan bikin hidup lebih sulit.
Kamu juga mungkin perlu mengevaluasi strategi tabungan. Jika rencana pensiun bergantung pada tunjangan penuh, saatnya menilai ulang. Mungkin perlu tingkatkan 401(k) atau kontribusi IRA, kurangi pengeluaran, atau cari tambahan penghasilan.
Bagi yang masih bekerja dan punya utang lama, sekarang saatnya periksa status pinjaman. Apakah utangmu lancar? Apakah ikut program cicilan sesuai pendapatan?
Jawaban atas pertanyaan ini bisa menentukan keamanan masa pensiunmu.
Artikel ini hanya menyediakan informasi dan bukan saran. Disampaikan tanpa jaminan apapun.