Buka White House Watch newsletter gratis
Panduan kamu untuk tahu apa arti masa jabatan kedua Trump bagi Washington, bisnis, dan dunia.
Donald Trump meningkatkan kampanye melawan Universitas Harvard pada Senin, mengancam akan mencabut dana hibah $3 miliar dan menyebut beberapa mahasiswa asing sebagai "orang gila radikal."
Trump bilang dia akan pertimbangkan untuk mengambil uang dari Harvard dan memberikannya ke sekolah kejuruan di AS. "Investasi yang bagus untuk USA, dan sangat dibutuhkan!!" tulisnya di platform Truth Social.
Di posting lain, dia marah ke mahasiswa internasional Harvard, bilang dia tunggu daftar "mahasiswa asing" supaya pemerintah AS bisa tentukan "berapa banyak orang gila radikal dan pembuat onar yang seharusnya tidak boleh balik ke negara kita."
Komentar ini memperkuat serangan Trump ke Harvard sejak dia jadi presiden AS bulan Januari, termasuk membekukan lebih dari $2,2 miliar dana hibah federal untuk universitas itu.
Trump juga ancam akan cabut status bebas pajak Harvard dan minta penyelidikan soal hadiah dan donasi asing. Bulan April, pemerintahannya minta pengawasan ketat atas tata kelola Harvard, termasuk pengangkatan dosen. Harvard mengajukan gugatan sebagai tanggapan.
Sekolah Ivy League ini jadi sasaran utama serangan Trump ke perguruan tinggi AS, bikin khawatir soal pembatasan kebebasan berpendapat. Pemerintah juga buka penyelidikan ke lebih dari 60 universitas karena gagal tangani antisemitisme.
Langkah ini picu pemotongan biaya di sektor pendidikan, karena universitas bereaksi atas pembatalan miliaran dolar hibah federal untuk kesehatan, energi, dan sains. Republikan di Kongres juga usulkan naikkan pajak untuk dana abadi universitas kaya.
Serangan Trump ini datang beberapa hari setelah hakim di Boston sementara blokir upaya pemerintahannya untuk larang Harvard terima mahasiswa internasional.
Harvard ajukan gugatan ke pemerintah AS dan tulis di X: "Tanpa mahasiswa internasional, Harvard bukan Harvard."
Direkomendasikan
Alan Garber, rektor Harvard, bilang pencabutan hak terima mahasiswa asing "ilegal dan tidak berdasar" serta "merusak." Dia tekankan bahwa "Harvard sudah penuhi permintaan Departemen sesuai hukum."
Ketegangan antara pemerintah Trump dan universitas bikin khawatir dosen-dosen AS soal dukungan penelitian dan kemampuan menarik mahasiswa asing—sumber penting bakat dan uang kuliah.
Beberapa akademisi AS pertimbangkan pindah ke universitas di Kanada, Eropa, atau Asia.
Pemerintah sudah tangkap dan tahan mahasiswa asing serta cabut ribuan visa mereka bulan lalu, sebelum sementara kembalikan lagi.