CEO United Airlines, Scott Kirby, bilang ke The Wall Street Journal dalam wawancara Kamis lalu bahwa model maskapai budget udah mati. Dia nambahin kalo model "jelek" ini cuma "nipu pelanggan". Wawancaranya pas di hari yang sama dengan pengumuman kerja sama United dan JetBlue, yang banyak orang anggap sebagai maskapai budget.
Semua orang lagi fokus ke maskapai akhir-akhir ini karena masalah sistem air traffic control yang ketinggalan zaman bikin banyak penerbangan delay atau dibatalin—terutama di Bandara Newark Liberty.
Tapi ada kabar baik buat penumpang musim panas ini: harga tiket pesawat mungkin bakal "paling murah sepanjang sejarah," kata Kirby di konferensi The Wall Street Journal. Ini karena banyak penumpang yang batalkan penerbangan mereka takut delay lagi, jadi kursi lebih banyak tersedia.
"Aku gak suka sih, tapi kamu harus pesan sekarang," kata Kirby. "Ini sementara menyakitkan buat kami di Newark, tapi bagus jangka panjang karena FAA bakal ngatur jumlah penerbangan sesuai kapasitas bandara."
Tapi harga United yang murah sementara gak bikin mereka jadi maskapai budget. Malah, Kirby sebut maskapai low-cost punya "model jelek" yang cuma "nipu pelanggan".
"Itu kayak tipu orang, bikin mereka beli, terus kasih biaya tambahan yang gak mereka kira," kata Kirby. "Masalahnya, mereka udah besar dan butuh pelanggan setia. Tapi gak dapet."
Model itu "udah mati," tambah dia.
Tapi maskapai budget gak setuju.
"Di Frontier, kami kasih carry-on gratis, ganti tiket gratis, dan pilih kursi gratis," kata CEO Frontier Barry Biffle. "Dia pasti ngomongin maskapai lain."
Frontier biasanya dianggap maskapai budget, sama kayak Spirit Airlines, Allegiant Air, Ryanair, dan Breeze Airways. Maskapai-maskapai itu gak kasih komentar soal tuduhan Kirby.
Banyak yang anggap JetBlue juga maskapai budget, dan kebetulan wawancara Kirby sama WSJ pas di hari yang sama dengan pengumuman kerja sama United-JetBlue.
Kerja sama bernama Blue Sky ini bakal bikin penumpang bisa dapat dan pake frequent flyer miles di kedua maskapai. Nantinya, anggota elite dari masing-masing maskapai juga bisa dapet manfaat timbal balik. Kerja samanya masih butuh persetujuan regulator, tapi bisa mulai musim gugur ini.
Tapi maskapai budget bukan satu-satunya yang suka kasih biaya tambahan. Banyak yang kritik kebiasaan "unbundling" di mana maskapai (termasuk United) mulai kenakan biaya buat bagasi, makanan di pesawat, dan fasilitas lain yang dulu udah termasuk harga tiket.
United gak kasih komentar soal apakah pernyataan Kirby tentang maskapai budget bertentangan sama kerja sama mereka dengan JetBlue.
Tapi Kirby bilang JetBlue beda dari maskapai budget biasa.
"JetBlue gak kayak gitu," kata Kirby, sebut JetBlue contoh bagus buat kepuasan pelanggan. Dia kasih contoh waktu JetBlue pertama kali pasang TV langsung di pesawat. Awalnya Kirby pikir itu cuma trik, tapi pas dia liat lebih dari 20 orang di pesawat JetBlue nonton TV, dia berubah pikiran.
"Wah, mereka beneran berhasil, dan itu titik balik buat aku," kata Kirby. "JetBlue didirikan buat jadi maskapai yang lebih baik buat pelanggan. Maskapai budget didirikan buat hemat biaya semaksimal mungkin. Mereka mungkin sama-sama startup, tapi model bisnisnya beda banget."
Cerita ini awalnya muncul di Fortune.com.