Judul: CEO Airbnb Pelajari Strategi Steve Jobs untuk Kurangi Birokrasi dan Bangun Imperium Senilai $84 Miliar

Persaingan untuk talenta AI semakin panas, terutama setelah CEO Meta Mark Zuckerberg menghabiskan jutaan dollar untuk merekrut ahli AI. Di sisi lain, CEO Airbnb Brian Chesky percaya bahwa “modus pendiri” masih jadi strategi penting untuk bertahan di dunia bisnis.

Dalam podcast “Decoder” baru-baru ini, pengusaha berusia 43 tahun ini menekankan pentingnya pendekatan “modus pendiri” di era AI. Menurutnya, perusahaan perlu lebih lincah seperti startup untuk bisa beradaptasi.

“Di era AI, kamu harus berpikir seperti pendiri, karena kamu harus bisa bergerak cepat seperti startup,” katanya. “Perusahaan besar dengan manajemen profesional biasanya tidak bisa lakukan ini, jadi mereka kurang cocok di dunia baru.”

Konsep “modus pendiri” diciptakan oleh pendiri Y Combinator Paul Graham. Chesky bilang filosofi ini bisa dipakai di pemerintahan, LSM, atau bahkan pelatihan olahraga—penting untuk terlibat langsung, bukan cuma mengontrol.

“Kalau mau mulai sesuatu, kamu harus mengatur semuanya,” kata Chesky. “Tapi rencana jangka panjang butuh waktu lama, jadi mereka harus buat ruang di roadmap.”

Chesky tahu betul soal tim yang gesit. Dia mengubah apartemen kecil di San Francisco dan tiga kasur udara jadi perusahaan raksasa dengan nilai pasar $84 miliar. Sekarang Airbnb dapat lebih dari $11 miliar per tahun, tapi awalnya tidak mudah.

“Banyak hal kembali ke percakapan soal struktur organisasi dan modus pendiri, karena kamu tidak mau ketinggalan tren berikutnya,” ujarnya.

Strategi “Modus Pendiri” Brian Chesky

Chesky percaya modus pendiri menyelamatkan Airbnb di awal-awal. Di acara “The Art of Hiring” tahun 2024, dia cerita soal struktur perusahaan yang terlalu rumit dengan banyak lapisan manajemen.

“Akhirnya penuh birokrasi,” katanya. “Ada rapat untuk bahas rapat, dan metrik jadi satu-satunya hal yang menyatukan perusahaan.”

MEMBACA  Norwegia akan membeli 10 pesawat Boeing yang disewakan

Pelajaran pahit ini dirasakan saat rencana IPO Airbnb hampir gagal karena pandemi COVID-19. Pendapatan turun 72%, dan 25% karyawan di-PHK.

Untuk selamatkan perusahaan, Chesky minta saran dari desainer Apple Jony Ive. “Kamu tidak mengatur orang. Kamu mengatur mereka lewat pekerjaan,” kata Ive.

Chesky lalu tiru cara Steve Jobs—hapus lapisan manajemen yang tidak perlu, dan pilih ahli untuk pimpin tim. Strategi ini sukses: Airbnb IPO dengan valuasi $100 miliar dan masuk Fortune 500 di 2023.

Tips Rekrutmen dari Chesky

Di acara yang sama, Chesky kasih lima tips untuk cari talenta terbaik:

  1. Fokus pada hasil – Cari orang yang berdampak, bukan cuma punya gelar mentereng.
  2. Cari pembuat produk – “Jangan lihat merek di CV. Tanya: produk apa yang saya suka? Siapa yang buat itu?”

CEO JP Morgan Jamie Dimon setuju: “Dunia kerja sekarang butuh skill, bukan hanya gelar.”

Chesky, yang sudah 18 tahun pimpin Airbnb, terus berinovasi dengan fitur baru seperti pemesanan spa dan chef pribadi untuk tamu.

Brian Chesky berbicara di acara Airbnb 2025 Summer Release pada 13 Mei 2025 di Los Angeles.

Jesse Grant/Getty Images for Airbnb

Kita harus hilangkan stigma tentang perguruan tinggi komunitas dan pelatihan karir, cari kesempatan untuk meningkatkan atau mengubah keahlian pekerja.

2. Jadi detektif

Untuk dapat pekerjja terbaik, Chesky tekankan pentingnya jadi “detektif” dan banyak bergantung pada pemeriksaan referensi. Bagi Chesky, tidak cukup kandidat cuma bilang mereka terlibat dalam kampanye atau produk sukses, mereka juga harus buktikkan kontribusinya.

“Saya ingat Andreessen Horowitz bilang, kita harus lakukan delapan jam pemeriksaan referensi per karyawan, mungkin itu berlebihan,” kata Chesky. “Tapi sebaiknya kita habiskan waktu sebanyak itu untuk cek referensi seperti saat merekrut.”

3. Ajukan pertanyaan lebih baik dan gali lebih dalam

Chesky sarankan mulai panggilan referensi dengan pastikan percakapan tidak direkam agar dapat respon lebih jujur, dan minta contoh spesifik untuk dukung pujian.

“Apa yang harus saya waspadai jika saya mempekerjakan mereka? Apa satu area pengembangan yang akan Anda berikan?” kata Chesky. “Kalau kamu tanya begitu, mereka harus kasih jawaban karena merasa kurang bijak jika tidak.”

4. Rekrut di luar lowongan

Chesky bilang jaringan sangat penting bukan cuma untuk rekrutmen, tapi juga kesuksesan jangka panjang. Di akhir setiap panggilan referensi, dia minta dua saran kandidat tambahan.

Strategi ini juga bisa dipakai pencari kerja. Menurut survei terbaru dari LinkedIn, lebih dari sepertiga pekerja Gen Z merasa cemas soal jaringan karena isolasi saat pandemi COVID-19, dan merasa tidak tahu cara memulai.

“Rekrutmen terlalu mirip pipa penjualan, seharusnya lebih seperti membangun jaringan,” kata Chesky.

5. Gali lebih dalam saat wawancara

Untuk wawancara sukses, Chesky sarankan manajer rekrutmen ajukan pertanyaan lanjutan—idealnya dua berturut-turut—untuk dapat jawaban lebih dalam.

“Kamu tidak ingin dapat jawaban pertama. Kamu selalu ingin jawaban ketiga, dan kalau orang tidak tahu apa yang mereka bicarakan, mereka akan kesulitan,” kata Chesky. “Mungkin bisa lanjutkan pertama, tapi di lanjutan kedua, detailnya mulai hilang.”

MEMBACA  Judul: Sungguh Mengejutkan! Pengakuan DJ Bravy Soal Perselingkuhan dengan Erika Carlina di Masa Kehamilan