Jamie Dimon Sebut Gerakan Zohran Mamdani ‘Lebih Marxis Daripada Sosialis’, tapi Dia Tawarkan Bantuan: “Berpartisipasilah dan Jadilah Dewasa”

Jamie Dimon, CEO JPMorgan Chase, yang lama dianggap eksekutif di Wall Street yang paling dekat dengan Partai Demokrat, tahun ini pisah jalan dengan partai itu. Dia sebut mereka "idiot" dan punya "otak kecil" pada bulan Juli. Dia juga kasih kritik tajam ke calon walikota New York, Zohran Mamdani, sebut dia "lebih Marxist daripada sosialis".

Tapi kemudian, hal menarik terjadi. Bloomberg laporkan bahwa Mamdani mulai melakukan pendekatan, termasuk ngobrol langsung sama Dimon. The New York Times laporkan usaha ini malah makin dalam, dengan Mamdani bicara dengan banyak pemain kunci di belakang layar.

Ketika Dimon diwawancarai Fortune, dia bilang akan siap bantu. "Kalau dia jadi walikota, ya sudahlah," kata Dimon. Dia penasaran, apa sebenernya yang Mamdani percayai. Tapi dia tau Mamdani lagi bicara ke banyak orang dan meyakinkan bahwa dia akan berubah dan mau belajar. Dimon cuma angkat bahu, ragu apakah itu beneran akan terjadi. "Kamu tau, beberapa orang ya memang begitu, mereka tidak akan berubah," ujarnya.

Dimon, yang banknya baru saja bangun kantor pusat baru senilai miliaran dollar di Manhattan, bilang dia sudah lihat banyak walikota datang dan pergi. Banyak dari mereka tidak punya pengalaman memimpin, tiba-tiba harus jalankan birokrasi besar dengan harapan rakyat untuk masalah kejahatan, kebersihan, bahkan lobang di jalan. "Hal-hal itu bukan urusan Demokrat atau Republik," dan kebanyakan walikota sadar mereka harus hasilkan solusi. Untuk kasus Mamdani, dia berharap yang terbaik dan yakin New York akan bertahan. "Kamu tau, kita kan bisa bertahan melewati Bill de Blasio," tambahnya sambil sindir.

‘Kapitalisme punya banyak yang harus dibaiki’

Meski percaya New York tangguh, Dimon nganggap aneh melihat benteng kapitalisme Amerika mungkin akan dipimpin seorang sosialis. Tapi dia gunakan kesempatan ini untuk renungkan apa artinya bagi sistem kapitalis. "Kapitalisme punya banyak yang harus dibaiki," katanya, dan tidak semuanya bekerja dengan baik. Dia sentuh soal pasar bebas, "Kita tidak pernah punya pasar yang benar-benar bebas, kita butuh sistem yang diatur dan transparansi." Banyak regulator kerja bagus, tapi tidak berarti beberapa peraturan tidak berlebihan.

MEMBACA  AS Akan Perluas Pemeriksaan Media Sosial dan Riwayat Kerja untuk Visa H-1B | Berita Donald Trump

Pengaruh Mamdani ternyata luas di kalangan warga New York, tapi basis pendukungnya, kaum Sosialis Demokrat, kebanyakan anak muda yang pengaruhi oleh generasi milenial. Generasi ini punya pandangan yang kurang baik terhadap kapitalisme dibanding generasi sebelumnya.

Terlepas dari perbedaan ideologi, Dimon janji akan tawarkan dukungannya ke Mamdani—atau siapapun walikotanya—yang hadapi tantangan memimpin New York. "Kalau dia jadi walikota, saya akan telepon dia dan tawarkan bantuan saya," kata Dimon. Meski ada batasan regulasi karena urusan bisnis JPMorgan dengan kota, dia tegaskan perannya sebagai mitra. "Kami akan bantu mereka. Saya ini patriot. Saya bantu gubernur, walikota, presiden. Kami bantu orang di seluruh dunia," ujar Dimon, tunjuk bahwa misi yang lebih besar adalah melayani warga, terlepas dari pemimpinnya. Itu lah tujuan yg kita dapatkan.

Menurut survei terbaru, Zohran Mamdani tetap punya keunggulan besar di pilkada New York. Ini menguatkan posisinya jadi favorit untuk jadi walikota, walaupun ada tantangan dari rivalnya, Andrew Cuomo dan Curtis Sliwa.

Di debat walikota pertama, penampilan Mamdani bikin para pendukungnya tenang dan jaga momentumnya. Tapi, lawan-lawannya masih terus menyerang proposalnya dan kesiapannya untuk jabatan itu.