Buka newsletter White House Watch gratis
Panduan kamu buat ngerti arti masa jabatan kedua Trump buat Washington, bisnis, dan dunia
Pemimpin militer Israel udah ngingetin soal "kampanye panjang" melawan Iran, meski menteri luar negeri Eropa ketemu sama menteri luar negeri Iran buat coba akhiri perang dan yakinkan pemerintahan Trump buat nggak ikut campur.
Letnan Jenderal Eyal Zamir bilang ke tentara Israel hari Jumat bahwa "kampanye belum selesai" meski udah ada serangan ke situs nuklir Iran, kemampuan peluncuran misilnya, dan banyak komandan militernya tewas.
"Kita udah mulai kampanye paling rumit dalam sejarah kita buat hilangkan ancaman sebesar ini, lawan musuh kayak gini, kita harus siap buat kampanye lama," kata Zamir.
Saat dia ngomong, menteri luar negeri Inggris, Prancis, dan Jerman lagi diskusi di Jenewa sama menteri luar negeri Iran buat dorong kesepakatan selesaiin konflik puluhan tahun antara Teheran dan Barat soal program nuklir Iran.
Israel bilang serangannya ke Iran perlu buat cegah Iran bikin senjata nuklir. Tapi Iran bilang pengayaan uraniumnya cuma buat program energi damai.
Presiden Prancis Emmanuel Macron bilang negara-negara Eropa udah siapin "tawaran negosiasi lengkap" dalam pertemuan langsung pertama antara pejabat Barat dan Iran sejak Israel luncurkan serangan udara besar-besaran seminggu lalu.
Negosiasi ini terjadi sehari setelah Gedung Putih bilang Presiden Donald Trump bakal putusin "dalam dua minggu ke depan" apakah AS bakal ikut perang.
Macron bilang negosiasi harus menuju ke pengayaan uranium nol, tapi pejabat Iran udah berkali-kali bilang itu garis merah yang nggak bisa diterima.
Dia juga bilang diskusi bakal bahas pembatasan misil Iran dan pendanaan kelompok teroris. Ini bikin posisi Eropa sekarang lebih dekat sama Trump, yang mau program nuklir Iran dibongkar total.
Menteri luar negeri Iran Abbas Araghchi bilang sebelum diskusi bahwa Teheran nggak bakal nego sama AS sementara diserang. Tapi dia bilang Iran "terbuka dengar pendapat" Eropa.
Prancis, Jerman, dan Inggris itu penandatangan perjanjian nuklir 2015 yang ditinggalin Trump di masa jabatan pertamanya.
PM Israel Benjamin Netanyahu, yang selalu nentang upaya diplomasi kayak gini, bersumpah bakal lanjutin serangan ke Iran selama perlu buat hancurkan program nuklir dan misilnya.
Sebelum perang minggu lalu, Iran lagi ngadain pembicaraan tidak langsung sama AS, tapi perang ini bubarin upaya diplomasi itu.
Israel dan Iran masih saling tembak hari Jumat, dengan serangan Israel mengenai Teheran barat. Iran tembak 20 misil ke Israel, tapi nggak ada laporan korban jiwa.
Kepala badan atom PBB bilang serangan Israel ke situs nuklir Iran bikin "penurunan tajam keamanan nuklir di Iran".
Rafael Grossi, direktur IAEA, bilang serangan itu "belum bikin radiasi berbahaya, tapi bisa aja terjadi".
Dia bilang ke Dewan Keamanan PBB bahwa "serangan ke fasilitas nuklir nggak boleh terjadi, bisa bikin kebocoran radiasi dengan akibat serius".
Israel udah serang Natanz, salah satu situs nuklir Iran, tapi Grossi bilang tingkat radiasi di luar Natanz masih normal.
Dia juga bilang IAEA nggak tau ada kerusakan di situs Fordow Iran, tempat mereka ngayain uranium mendekati tingkat senjata.
Analis bilang Israel kemungkinan nggak bisa hancurkan Fordow tanpa bantuan AS.
(Note: Typos/errors are minimal and natural for B1 level, e.g., "ngerti" instead of "mengerti," "nggak" for "tidak," missing punctuation, etc.)