Investasi Pusat Data $40 Miliar Pimpinan BlackRock Soroti Demam AI yang Tak Terbendung

Hari ini ada pengumuman bahwa sekelompok investor yang dipimpin BlackRock setuju untuk membeli Aligned Data Centers dengan harga $40 miliar. Ini menunjukkan bahwa aliran uang ke pusat data AI seperti tidak bisa dihentikan. CEO BlackRock, Larry Fink, juga mengatakan bahwa dia tidak setuju dengan ketakutan tentang gelembung AI.

Kesepakatan untuk membeli Aligned, yang dimiliki Macquarie Asset Management, ditandatangani oleh AI Infrastructure Partnership (AIP). AIP adalah kelompok yang dibentuk pada September 2024 oleh BlackRock, Microsoft, Nvidia, dan MGX. Kuwait Investment Authority, xAI, dan Temasek juga ikut bergabung.

AIP dibentuk untuk menginvestasikan hingga $30 miliar modal di bidang AI, pusat data, dan energi. Ini adalah kesepakatan pertama mereka dan merupakan salah satu investasi infrastruktur terbesar BlackRock hingga saat ini. Jika selesai, ini akan menjadi salah satu transaksi pusat data terbesar yang pernah ada. Hal ini menunjukkan bagaimana Wall Street berlomba-lomba untuk ikut serta dalam ledakan AI.

Fink menolak gagasan bahwa pengeluaran untuk infrastruktur AI adalah gelembung yang berbahaya. Dia berargumen bahwa pembangunan pusat data berskala besar sangat penting agar AS tetap menjadi pemimpin global dalam AI. Dia bilang, “Memang ada gelembung dalam investasi. Tapi apakah itu berarti hal yang buruk? Memang ada banyak sekali modal yang dikerahkan. Jika dilihat dari posisi geopolitik, negara kita membutuhkan investasi ini jika ingin menjadi pemimpin dalam teknologi AI.”

Aligned Data Centers berkantor pusat di Plano, Texas, dan didirikan pada tahun 2013 untuk membangun dan mengoperasikan pusat data untuk perusahaan hyperscaler dan cloud-computing. Mereka memiliki pusat data di banyak lokasi di AS dan juga di Meksiko, Brazil, dan Chile.

MEMBACA  Masa depan mengemudi terdengar biasa—dan itu adalah hal yang baik

Kesepakatan ini terjadi saat perusahaan-perusahaan Big Tech berebut untuk mendapatkan lahan, listrik, dan kapasitas komputasi yang langka. Sumber daya ini adalah fondasi dari persaingan AI. Contohnya, OpenAI baru saja mengumumkan kesepakatan senilai miliaran dolar dengan Broadcom, Nvidia, dan AMD untuk mengamankan daya komputasi yang mereka butuhkan.

CEO OpenAI, Sam Altman, mengatakan, “Kita tidak boleh ketinggalan dalam menyiapkan infrastruktur untuk mewujudkan revolusi ini.” Bulan lalu, dia juga mengumumkan bahwa perusahaannya akan membangun lima kompleks pusat data baru yang sangat besar di seluruh AS dalam beberapa tahun ke depan.

OpenAI bukan satu-satunya. Microsoft telah membuat beberapa kesepakatan miliaran dolar dengan pengembang pusat data asal Inggris, Nscale. Mereka mengumumkan situs baru di Texas yang akan memiliki kapasitas hingga 240 megawatt. Juga hari ini, Meta mengumumkan akan menginvestasikan $1,5 miliar untuk pusat data AI di El Paso, Texas, yang bisa berkembang hingga 1 gigawatt, menjadikannya salah satu kampus pusat data terbesar yang direncanakan di AS.

Angka totalnya sangat menakjubkan. CEO Nvidia, Jensen Huang, memperkirakan bahwa $3 hingga $4 triliun akan dihabiskan untuk infrastruktur AI pada akhir dekade ini. McKinsey juga mengatakan bahwa permintaan pusat data di AS, yang sebagian besar didorong oleh AI, bisa tiga kali lipat pada tahun 2030. Ini membutuhkan investasi hampir $7 triliun dari pusat data untuk mengimbanginya.