Investasi Modal Jepang Kuartal 1 Capai Rekor, Namun Sektor Ekspor Tertentu Masih Lemah

Oleh Makiko Yamazaki

TOKYO (Reuters) – Investasi perusahaan Jepang di pabrik dan peralatan melonjak ke rekor tertinggi di kuartal pertama, dipimpin oleh industri yang fokus pada permintaan domestik. Namun, sektor ekspor kunci mengurangi pengeluaran, menandakan tarif AS merusak kepercayaan bisnis.

Pengeluaran modal pada Januari-Maret tumbuh 6,4% menjadi 18,8 triliun yen ($130 miliar), menurut data kementerian keuangan Senin lalu. Rekor sebelumnya terjadi pada 2007.

Tapi investasi bisnis tidak merata, turun 0,2% di kuartal sebelumnya—penurunan pertama dalam hampir 4 tahun.

Setelah disesuaikan musiman, pengeluaran modal naik 1,6%.

"Pengeluaran modal didorong oleh sektor yang untung dari penjualan domestik kuat, seperti konstruksi hotel karena kenaikan harga atau pariwisata," kata Takeshi Minami, ekonom utama di Norinchukin Research Institute.

Pengeluaran sektor makanan naik 13%, sementara properti naik 11%. Namun, pengeluaran sektor otomotif turun 1,4% dan pembuat peralatan pabrik turun 4,1%.

"Setelah kemenangan Trump November lalu, ancaman tarif membuat beberapa perusahaan hati-hati untuk investasi baru," ujar Minami.

Data ini tidak akan berdampak besar pada revisi angka PDB 9 Juni, tambahnya.

Data PDB awal bulan lalu menunjukkan ekonomi Jepang menyusut 0,7% (annualized) di kuartal pertama—kontraksi pertama dalam setahun karena konsumsi mandek dan ekspor turun.

Pengeluaran modal, indikator kunci pertumbuhan ekonomi berbasis permintaan domestik, umumnya kuat belakangan ini karena perusahaan belanja teknologi informasi untuk mengimbangi kelangkaan tenaga kerja akibat populasi tua.

Pengeluaran lancar didukung laba korporasi yang naik. Data Senin menunjukkan penjualan korporasi naik 4,3% dan laba berulang naik 3,8%.

Namun, tarif AS mengancam produsen mobil dan perusahaan ekspor Jepang yang jadi tulang punggung ekonomi.

Trump mengenakan tarif 10% untuk sebagian besar impor AS, plus 25% untuk mobil, baja, dan aluminium.

MEMBACA  Yellen melihat lonjakan besar impor AS dari Chili, memperhatikan kemajuan dalam transisi hijau Oleh ReutersYellen melihat lonjakan besar impor dari AS ke Chili, memperhatikan kemajuan dalam transisi hijau Oleh Reuters

Jepang juga bakal kena tarif 24% mulai Juli kecuali bisa negosiasi dengan Trump.

Menurut perkiraan Japan Research Institute, jika semua ancaman tarif diberlakukan, ekspor ke AS bisa turun hingga 6 triliun yen per tahun, memotong laba korporasi hingga 25%.