Inflasi AS Naik Lebih Rendah dari Perkirakan Menjadi 2,4% pada Mei

Tetap update dengan info gratis

Daftar aja ke US inflation myFT Digest – dikirim langsung ke email kamu.

Inflasi AS naik kurang dari yg diperkirakan, jadi 2,4% di bulan Mei, walau perang dagang Presiden Donald Trump bikin harga naik.

Angka indeks harga konsumen tahunan di hari Rabu lebih rendah dari prediksi analis Bloomberg (2,5%), tapi lebih tinggi dari April (2,3%).

Core measure (tanpa makanan & energi) tetap di 2,8%, padahal diperkirakan naik sedikit.

[Beberapa konten gak bisa dimuat. Cek koneksi internet atau setting browser.]

Inflasi diperkirakan naik lagi di bulan depan karena dampak tarif Trump (diumumin April) bakal dirasakan konsumen & bisnis di ekonomi terbesar dunia.

AS sekarang kenakan biaya 10% untuk impor, plus tarif lebih tinggi buat barang dari China.

Yield obligasi 2-tahun AS (biasa gerak sesuai ekspektasi kebijakan moneter) turun 0,1% jadi di bawah 3,95%. Futures saham AS melonjak, S&P 500 naik 0,4%. Indeks dollar turun 0,4%.

Tapi, Federal Reserve AS diperkirakan pertahankan biaya pinjaman di 4,25%-4,5% saat rapat minggu depan, antisipasi inflasi naik lagi.

Trump beri tekanan ke ketua Fed Jay Powell buat turunin suku bunga tahun ini, minta turun 1% dan sebut Powell "bencana".

Indeks inflasi favorit Fed (PCE) turun ke 2,1% di April, tapi juga diperkirakan naik bulan depan.

Ini berita berkembang.

MEMBACA  Amazon menyuntikkan $2.75 miliar lagi ke startup yang didirikan oleh saudara yang bekerja di OpenAI