Harga produsen AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan April

WASHINGTON (Reuters) – Harga produsen di Amerika Serikat meningkat lebih dari yang diperkirakan pada bulan April karena kenaikan yang kuat dalam biaya jasa dan barang, menunjukkan bahwa inflasi tetap tinggi di awal kuartal kedua.

Indeks harga produsen untuk permintaan akhir naik 0,5% bulan lalu setelah turun 0,1% secara direvisi ke bawah pada bulan Maret, kata Badan Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja pada hari Selasa.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters telah memperkirakan PPI meningkat 0,3% setelah naik 0,2% pada bulan Maret. Dalam 12 bulan hingga April, PPI naik 2,2% setelah naik 1,8% pada bulan Maret.

Inflasi melonjak di kuartal pertama karena permintaan dalam negeri yang kuat setelah melambat sebagian besar tahun lalu. Para ekonom optimis bahwa harga akan kembali menurun pada kuartal ini karena pasar tenaga kerja sedang melambat.

Pasar keuangan mengharapkan Federal Reserve untuk memulai siklus pelonggaran pada bulan September, meskipun beberapa ekonom percaya bahwa pemotongan suku bunga pertama bisa terjadi pada bulan Juli.

Bank sentral AS awal bulan ini meninggalkan suku bunga acuan semalamnya tidak berubah dalam kisaran 5,25%-5,50% saat ini, di mana posisinya telah berada sejak Juli. Fed telah menaikkan suku bunga kebijakannya sebesar 525 basis poin sejak Maret 2022.

Data harga konsumen pada hari Rabu bisa memberikan petunjuk baru mengenai waktu pemotongan suku bunga yang sangat ditunggu-tunggu.

(Pelaporan oleh Lucia Mutikani; Penyunting oleh Andrea Ricci)

MEMBACA  Lebih Murah Setelah Pembagian Saham, Namun Tidak Ternilai Harga