Harga Gula Anjlok ke Level Terendah dalam Beberapa Tahun Dipicu Prospek Pasokan Global yang Melimpah

Harga gula turun hari ini di pasar dunia. Gula di New York (SBH26) turun -0.44 (-2.80%), dan gula di London (SWZ25) turun -13.10 (-2.93%).

Harga gula New York mencapai level terendah dalam 4.5 tahun, sementara gula London ke level terendah 4.25 tahun. Ini terjadi karena prediksi pasokan gula dunia yang sangat banyak. BMI Group dan Covrig Analytics memproyeksikan ada kelebihan pasokan (surplus) gula global untuk tahun 2025/26.

Harga gula sudah tertekan selama 7 bulan terakhir karena produksi gula di Brazil yang lebih tinggi. Laporan Unica menunjukkan produksi gula di Brazil naik +10.8% pada paruh kedua September. Pabrik gula di Brazil juga lebih banyak menggunakan tebu untuk membuat gula daripada ethanol.

Ada juga prediksi ekspor gula dari India yang lebih tinggi, yang bisa membuat harga turun lagi. Hujan muson yang lebat di India diperkirakan akan menghasilkan panen gula yang sangat besar. Produksi gula India tahun 2025/26 diproyeksikan naik +19%.

Faktor lain adalah pernyataan dari pedagang gula Sucden yang mengatakan India mungkin akan mengekspor lebih banyak gula, yaitu sampai 4 Juta Ton.

Produksi gula di Thailand juga diperkirakan naik +5% tahun depan. Thailand adalah produsen gula terbesar ketiga di dunia.

Meski begitu, International Sugar Organization (ISO) memperkirakan akan ada kekurangan (defisit) gula global untuk tahun 2025/26. Ini akan jadi tahun keenam berturut-turut terjadi defisit.

USDA (Departemen Pertanian AS) juga memprediksi produksi gula global akan naik ke rekor tertinggi, begitu juga dengan konsumsinya.

Pada tanggal publikasi, penulis tidak memiliki posisi investasi di sekuritas manapun yang disebut dalam artikel ini. Semua informasi hanya untuk tujuan informasi saja. Artikel ini pertama kali diterbitkan di Barchart.com.

MEMBACA  Futures Dow Jones: Pasar Saham Mengalami Kerugian yang Merugikan; Apa yang Harus Dilakukan Sekarang