Gubernur Michigan Gretchen Whitmer bertemu secara tertutup di Oval Office dengan Presiden Donald Trump untuk menyampaikan argumen yang tidak ingin dia dengar: industri otomotif yang katanya ingin diselamatkan malah dirugikan oleh tarifnya sendiri.
Whitmer, dari Partai Demokrat, membawa slide presentasi untuk memperjelas poinnya. Sekedar bisa bertemu dengan presiden dari Partai Republik ini saja udah prestasi, apalagi dia dianggap calon kuat untuk nominasi presiden partainya di 2028.
Strategi Whitmer menghadapi Trump menunjukkan dilema para pemimpin Demokrat, yang harus melindungi kepentingan negara bagian sambil menentang kebijakan Trump. Dia mengambil pendekatan yang berbeda dari gubernur Demokrat lainya.
Profesor politik dari Michigan State University, Matt Grossman, bilang kalo Whitmer punya kesempatan langka untuk menyampaikan pendapat secara langsung ke Trump.
Ini pertemuan ketiga kalinya di Gedung Putih sejak Trump menjabat. Tapi kali ini lebih privat ketimbang pertemuan April lalu, di mana Whitmer tanpa sengaja jadi bagian konferensi pers dadakan sampai dia malu-malu nutup muka pake map.
Whitmer bilang ke Trump kalo tarif bisa ngerusak ekonomi Michigan, negara bagian yang membantunya menang pemilu 2024. Dia juga minta dukungan federal untuk pemulihan badai es dan tunda perubahan aturan Medicaid.
Tapi Trump gag janji apa-apa, kata sumber yang enggak mau disebut namanya.
Whitmer bukan satu-satunya yang ngasih peringatan soal efek buruk tarif, kayak hilangnya lapangan kerja, laba turun, dan harga naik. Padahal Trump bilang tarif ini bakal selamatkan industri manufaktur AS.