Futures Wall Street stabil saat pembicaraan dagang AS-China jadi sorotan

Futures indeks saham AS tenang hari Selasa sementara investor menunggu hasil perbincangan dagang hari kedua antara Amerika Serikat dan China. Tujuannya untuk mendinginkan perselisihan tarif yang telah mempengaruhi pasar global tahun ini.

Investor berharap hubungan membaik setelah kesepakatan awal di Geneva bulan lalu. Tapi keraguan muncul lagi saat AS menuduh China menghalangi ekspor penting untuk industri seperti otomotif, dirgantara, semikonduktor, dan pertahanan.

Penasihat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, bilang AS mungkin setuju mencabut kontrol ekspor beberapa semikonduktor. Sebagai gantinya, China harus percepat pengiriman logam tanah jarang.

"Jeda dalam perang tarif adalah awal baik saat AS ingin ekspor mineral tanah jarang dari China pulih. Ini pasti akan bikin kedua pihak lebih santai," kata Richard Hunter dari interactive investor.

Pukul 05.44 ET, Dow E-minis turun 35 poin (0,08%), S&P 500 E-minis naik 2,75 poin (0,05%), dan Nasdaq 100 E-minis naik 12,25 poin (0,06%).

Saham AS melonjak tajam bulan Mei. Investor mendorong S&P 500 dan Nasdaq (yang banyak saham teknologinya) ke kenaikan persentase terbesar sejak November 2023. Ini didukung laporan laba bagus dan sikap dagang Trump yang lebih lunak.

S&P 500 masih sekitar 2% di bawah rekor tertinggi Februari, sedangkan Nasdaq sekitar 3% di bawah puncak Desember.

Investor menanti data inflasi konsumen AS hari Rabu untuk petunjuk tentang arah suku bunga Fed.

Kebanyakan pedagang perkirakan Fed tidak akan ubah suku bunga minggu depan. Tapi fokus akan pada tanda inflasi naik karena tarif Trump bisa tekan harga.

Menurut alat CME FedWatch, pedagang prediksi setidaknya dua kali potongan 25 basis points tahun ini, dengan kemungkinan 63% potongan pertama terjadi September.

MEMBACA  Ramalan Saham Dominion Energy, Inc. (D)

Saham pembuat vaksin turun di perdagangan pra-pasar. Menteri Kesehatan Robert F. Kennedy Jr. pecat 17 anggota panel ahli vaksin CDC dan sedang ganti mereka, menurut pengumuman departemennya Senin.

Saham Moderna turun 0,5%, sementara Pfizer turun 0,1%.

(Laporan oleh Kanchana Chakravarty di Bengaluru; Disunting oleh Devika Syamnath)