DUBAI (Reuters) – Firma jasa profesional Grant Thornton telah meluncurkan meja Cina sebagai bagian dari operasinya di Uni Emirat Arab (UEA) yang akan berfokus pada bisnis lintas batas antara negara Asia dan Timur Tengah, demikian disampaikan pada hari Senin. Meja tersebut, yang bertujuan untuk mendukung permintaan yang semakin meningkat dari klien di berbagai sektor, dipimpin oleh Direktur Konsultasi Alex Tsui dan terdiri dari para ahli yang fasih berbahasa Mandarin. Sejumlah manajer kekayaan semakin banyak membuka kantor di Dubai, yang tengah muncul sebagai pusat kekayaan pilihan bagi banyak pengusaha dan keluarga kaya di Asia, terutama Cina, karena mereka mencari peluang untuk memanfaatkan hubungan diplomatik yang semakin hangat antara Beijing dan Timur Tengah.
