Finland terus memantau aktivitas militer Rusia di dekat perbatasannya di timur setelah pasukan bersenjata Finlandia dan media internasional melaporkan adanya penumpukan, kata menteri pertahanan kepada AFP pada hari Kamis.
Finlandia, yang meninggalkan puluhan tahun netralitas militer untuk bergabung dengan NATO pada tahun 2023, memiliki perbatasan sepanjang 1.340 kilometer dengan Rusia.
Gambar satelit yang dipublikasikan di New York Times tampaknya menunjukkan ekspansi infrastruktur militer Rusia di dekat perbatasan.
“Rusia sedang membangun lebih banyak infrastruktur untuk dapat membawa lebih banyak pasukan setelah perang (di Ukraina) berakhir,” kata Pasukan Pertahanan Finlandia kepada AFP.
Bersama dengan sekutunya, Finlandia “terus memantau dan menilai aktivitas dan niat Rusia,” kata Menteri Pertahanan Antti Hakkanen kepada AFP melalui email.
Katanya, langkah-langkah Rusia “untuk memperkuat pasukannya tidak mengejutkan Finlandia.”
Moskow telah beberapa kali memperingatkan Finlandia akan konsekuensi setelah bergabung dengan NATO setelah invasi penuh Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.
“Kami memiliki kemampuan yang sangat baik untuk mengamati operasi Rusia. Sebagai anggota aliansi, Finlandia memiliki posisi keamanan yang kuat,” kata Hakkanen.
Katanya, Finlandia memiliki “pertahanan nasional yang kokoh” berdasarkan kewajiban militer dan kekuatan cadangan yang besar.
“Seluruh masyarakat kami telah berinvestasi secara luas dalam kesiapsiagaan untuk semua jenis gangguan dan krisis,” tambahnya.
Wakil Kepala Staf untuk Strategi Pasukan Pertahanan, Mayor Jenderal Sami Nurmi, mengatakan kepada penyiar Finlandia Yle bahwa penumpukan Rusia di dekat perbatasan sudah diharapkan.
“Itu konsisten dengan apa yang telah dinilai. Ini bukan masalah upaya konstruksi massal,” katanya kepada Yle.
Dia mengatakan aktivitas tersebut tidak mengancam Finlandia secara langsung.
Negara Nordik tersebut telah meningkatkan investasi militer dan kesiapsiagaan sejak bergabung dengan NATO.
Pada bulan April, diumumkan bahwa mereka akan meningkatkan pengeluaran pertahanan menjadi setidaknya tiga persen dari GDP pada tahun 2029 dan meluncurkan reformasi pasukan pertahanan untuk mengatasi ancaman keamanan.
Finlandia menutup perbatasannya dengan Rusia pada bulan Desember 2023 setelah kedatangan sekitar 1.000 imigran tanpa visa. Helsinki mengatakan lonjakan tersebut diatur oleh Rusia — klaim yang dibantah oleh Moskow.
Cerita ini awalnya ditampilkan di Fortune.com