Serang, Banten (ANTARA) – Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan bahwa sekolah gratis di bawah program Sekolah Rakyat akan diuji coba di 100 lokasi pada tahun 2025 sebagai bagian dari inisiatif untuk mengakhiri kemiskinan.
“Ini adalah ide Presiden Prabowo untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas, terutama bagi keluarga berpenghasilan rendah,” katanya di Serang, Banten, pada hari Jumat.
Beliau menjelaskan bahwa program Skolah Rakyat ditujukan untuk keluarga yang tinggal dalam kemiskinan ekstrem, karena beberapa anak dari keluarga tersebut tidak mampu melanjutkan pendidikan mereka ke sekolah menengah pertama atau atas karena keterbatasan finansial.
Yusuf mencatat bahwa pembangunan sekolah ini akan dilaksanakan secara bertahap. Saat ini, renovasi sedang dilakukan untuk 65 bangunan yang akan berfungsi sebagai lokasi sementara untuk program ini.
“Ini sementara. Hanya satu tahun, lalu tahun depan, akan pindah ke bangunan yang lebih permanen,” katanya.
Dengan fasilitas permanen, di masa depan, setiap sekolah akan menampung lebih dari seribu siswa di seluruh tiga tingkatan pendidikan: sekolah dasar, menengah pertama, dan menengah atas.
Presiden bertujuan agar setiap kabupaten dan kota memiliki setidaknya satu sekolah Sekolah Rakyat.
Menteri tersebut menyatakan bahwa 35 lokasi tambahan telah diusulkan untuk program tersebut sejauh ini, sehingga total lokasi uji coba menjadi 100.
Sekolah gratis ini ditargetkan untuk mulai beroperasi pada bulan Juli 2025. Saat ini, Kementerian Sosial sedang meningkatkan tiga jenis kurikulum yang akan diadopsi: kurikulum matematika, pembelajaran formal, dan pendidikan karakter.
Beliau berharap bahwa melalui Sekolah Rakyat, anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah akan menjadi agen perubahan sosial dan ekonomi serta membantu mendorong kemajuan di wilayah masing-masing.
Berita terkait: Indonesia shortlists 60 principals for Sekolah Rakyat
Berita terkait: Sekolah Rakyat must prioritize children’s interests: Minister
Berita terkait: Renovation of 65 Sekolah Rakyat schools completed in July: Minister
Translator: Devi Nindy, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025