SYDNEY (AP) — Harga emas mencatatkan rekor tertinggi setelah rekor tertinggi karena ketidakpastian tentang tarif Presiden AS Donald Trump, harga emas tergelincir ke level terendah dua minggu pada hari Kamis setelah mencapai puncak baru pada bulan April, namun harga emas per ons troy — standar untuk mengukur logam mulia — masih mendekati $1.000 lebih tinggi dari setahun sebelumnya.
Harga emas spot naik lebih dari 30% sejak awal 2025, menurut perusahaan data FactSet sementara harga saham turun. Secara historis, penjualan emas meningkat ketika investor mencari tempat aman untuk uang mereka, terutama di saat-saat gejolak.
Itu membuat para penambang di Australia yang kaya akan mineral sibuk. Australia memiliki salah satu cadangan emas bawah tanah terbesar di dunia dan perjalanan logam mulia dari tambang — sebagian besar di negara bagian Australia Barat — ke toko ritel dalam bentuk batangan emas cor dengan kemurnian 99,99% hanya membutuhkan waktu sekitar satu minggu.
Setelah setahun setengah mendapatkan keuntungan, harga emas naik lagi setelah Trump mengumumkan kenaikan tarif yang tajam pada barang-barang yang masuk ke AS dari seluruh dunia. Ketegangan geopolitik juga meningkatkan permintaan emas dari bank-bank sentral.
Harga melunak setelah AS mengatakan impor emas tidak akan tunduk pada tarif global administrasi. Namun, para analis mengatakan harga emas bisa terus naik.
___
Penulis Associated Press Charlotte Graham-McLay berkontribusi dari Wellington, Selandia Baru.