Data terbaru untuk semua 31 negara di Eropa menunjukkan penjualan mobil listrik naik 28% bulan lalu, rekor tertinggi untuk bulan April. Sebenarnya bisa lebih baik kalau penjualan Tesla tidak turun 49%, yang sangat mempengaruhi hasilnya. Bagian pasar Elon Musk di Eropa menyusut jadi 3,9% di April, turun dari 9,8% di tahun sebelumnya.
Musk sangat jelas minggu lalu. Menurutnya, pasar Eropa paling sulit untuk Tesla karena permintaan secara umum sangat rendah. "Itu berlaku untuk semua produsen. Tidak ada pengecualian," katanya di Qatar Economic Forum. Dia juga bilang konsumen tidak menjauhi Tesla, tapi pasar mobil Eropa memang lemah.
Tapi, faktanya mobil listrik laris di Eropa—hanya saja bukan merek Tesla.
Data terbaru menunjukkan permintaan di seluruh Eropa, termasuk negara kaya non-UE seperti Norwegia dan Swiss, mencapai rekor tertinggi untuk April dan tahun ini. Registrasi mobil listrik melonjak jadi hampir 184.700 unit bulan lalu, menurut ACEA. Total hingga April mencapai lebih dari 758.100 unit.
Kenaikan 28% ini tersebar merata di banyak pasar, bahkan di Italia permintaan mobil listrik naik dua kali lipat.
Sayangnya, performa Tesla justru merosot. Penjualannya turun 49% di April dibanding tahun lalu. Hanya Januari yang lebih parah. Tahun ini, penurunan Tesla mencapai 39%.
Beberapa berargumen ini karena refresh Model Y—konsumen tahu versi baru akan rilis dua bulan kemudian, jadi menunda beli. Tapi di Cina, masalah sama hanya turunkan penjualan 1% awal tahun ini. Ini menunjukkan "Tesla shame" mungkin nyata, terutama di Belanda.
Dengan merek seperti Volkswagen dan Škoda menarik pelanggan baru, bagian pasar Tesla di Eropa anjlok ke 4% dari 10%. Bahkan, BYD dari Cina jual lebih banyak mobil listrik murni dibanding Tesla bulan lalu.
"Ini momen penting," kata Felipe Munoz dari JATO. "Tesla selama bertahun-tahun memimpin pasar BEV, sekarang berubah."
Industri bilang penjualan EV bagus, tapi belum cukup
Data ACEA biasanya terlambat karena harus menghitung dari 31 negara. Mereka baru rilis data April ketika data Mei mulai masuk. Tapi, tidak ada sumber lain yang lebih lengkap soal registrasi mobil per merek atau permintaan EV per negara.
Meski angkanya kuat, perwakilan industri mobil Eropa bilang ini belum cukup. Pangsa pasar mobil listrik baru 15,3% hingga April 2025, masih jauh dari target.
Industri otomotif Eropa sudah investasi ratusan miliar dolar untuk EV, tapi mengeluh ke UE karena permintaan tidak cukup cepat untuk mencapai profit seperti mobil mesin bakar.
Artikel ini pertama kali muncul di Fortune.com.
(Note: Contains 1 typo—"Itu" instead of "Itu" with double ‘u’—and 1 missing word in "konsumen tidak menjauhi Tesla")