Elon Musk Bisa Belajar dari Jack Ma dan Khodorkovsky

Buka White House Watch gratis!

Panduan untuk arti masa jabatan kedua Trump bagi Washington, bisnis, dan dunia.

Tom Wolfe menciptakan istilah "masters of the universe" untuk menggambarkan trader Wall Street dengan ironi. Elon Musk menganggapnya serius. Dia ingin kolonisasi Mars.

Tapi Musk sekarang terjun ke bumi dengan keras. Setelah berselisih dengan Donald Trump, orang terkaya di dunia sadar dia bukan penguasa Washington—apalagi alam semesta.

Kejatuhan Musk adalah bagian dari pola global. Dekade globalisasi menciptakan oligarki kaya di seluruh dunia. Tapi saat uang dan kekuasaan politik bentrok, hanya satu yang menang: politik selalu unggul.

Di Rusia, Cina, Arab Saudi—dan sekarang AS—oligarki yang punya ambisi politik diingatkan dengan paksa di mana kekuatan sebenarnya berada.

Kemenangan politik atas uang mungkin mengejutkan Marxis dan kapitalis terlalu percaya diri—yang pikir politisi selalu ikut kemauan orang super kaya.

Tapi, seperti kata Mao, kekuasaan berasal dari laras senjata. Kontrol atas aparat negara—tentara, jaksa, pajak—masih lebih penting daripada miliaran di bank.

Politik butuh uang, terutama untuk naik. Pemilu mahal, begitu juga politik klientelisme di negara otoriter. Dukungan finansial Musk membantu Trump menang pilpres 2024.

Vladimir Putin naik ke puncak dengan bantuan orang terkaya Rusia—yang harap dia jaga kekayaan mereka dari era 1990-an. Tapi, setelah berkuasa, Putin tunjukkan siapa bos sebenarnya. Mikhail Khodorkovsky, orang terkaya Rusia, dipenjara 10 tahun setelah jadi kekuatan politik independen. Boris Berezovsky diasingkan dan meninggal misterius.

Jack Ma, orang terkaya Cina, lebih beruntung. Setelah kritik regulator keuangan pada 2020, Ant Group batal IPO dan Ma menghilang dari publik. Partai Komunis Cina beri pelajaran padanya.

Di Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (yang disukai Trump) tunjukkan kekuasaannya dengan mengurung puluhan pengusaha di Ritz-Carlton Riyadh tahun 2017—katanya anti korupsi. Termasuk Pangeran Waleed bin Talal, investor terkenal. Pesannya jelas: jangan lawan penguasa.

MEMBACA  PBB Mengadopsi Resolusi Menuntut Israel Mundur dari Dataran Tinggi Golan yang Diduduki Suriah

Cara terbaik bagi miliuner untuk aman dari pemimpin negara? Jadi pemimpin sendiri. Seperti Silvio Berlusconi di Italia atau Bidzina Ivanishvili di Georgia. Trump juga gunakan kekayaannya untuk masuk politik.

Tapi sedikit oligarki berhasil. Yang di pinggiran harus hati-hati. Keluarga Ambani di India, misalnya, dekat dengan PM Modi tapi tak pernah tantang kepemimpinannya.

Carlos Slim, orang terkaya Meksiko, dekat dengan banyak presiden tapi jarang beri pendapat politik. Netralitasnya bikin dia tetap berpengaruh, bahkan kerja sama dengan presiden kiri AMLO.

Banyak orang AS tak setuju jika hubungan uang dan kekuasaan di sana dibandingkan dengan Cina, Rusia, Arab Saudi, atau Meksiko. AS demokrasi mapan dengan hak properti kuat. Tapi Trump sudah bilang Musk bisa kehilangan kontrak federal dan dapat "konsekuensi serius" jika dukung Demokrat.

Pengikut fanatik Trump seperti Steve Bannon ingin lebih jauh: nasionalisasi SpaceX dan deportasi Musk.

Penyitaan? Pengasingan? Kedengarannya sangat tidak Amerika. Tapi ini era Trump. Jangan bilang tidak mungkin.

Kontak: [email protected]