Pasar sekarang udah mulai nggak terlalu khawatir sama tarif yang naik-turun waktu pemerintahan Trump 2.0. Goldman Sachs bilang, tarif 15% secara keseluruhan cuma nambah 1,3% ke tarif efektif.
Jerome Powell dan Federal Open Market Committee dikritik Trump karena nggak turunin suku bunga dasar. Kritikus bilang, data inflasi Juni cuma naik 0,3% dibanding bulan sebelumnya, jadi total 2,7% dalam 12 bulan.
Tapi, banyak yang khawatir soal dampak jangka panjang kebijakan Trump terhadap citra ekonomi terbesar dunia. Mitra dagang bereaksi sama tarif “Hari Pembebasan” Trump dengan janji negosiasi, tapi juga nggak percaya. Sejak April, mereka juga menghadapi tenggat waktu dan sanksi ekonomi yang berubah-ubah kalo nggak bikin kesepakatan dengan Gedung Putih.
Senator Elizabeth Warren bilang, “Trump udah bikin kerusakan besar buat hubungan Amerika dengan negara lain. Dampak 6 bulan kepemimpinannya bakal dirasain sampe dua generasi, karena banyak negara mulai ragu sama Amerika sebagai mitra dagang yang bisa dipercaya. Ini bakal ngerugiin kita sekarang dan generasi mendatang.”
Gedung Putih bilang tarif ini buat kepentingan pemilih. Juru bicara Kush Desai ngomong, “Trump udah bikin investasi triliunan dan kerjaan baru, plus perjanjian dagang adil dengan Inggris, Vietnam, Indonesia, dan negara lain.” Dia bilang Warren cuma bicara, tapi Trump bertindak.
### Pertanyaan Soal Data
Meski didesak Trump buat turunin suku bunga, Jerome Powell bilang kalo bukan karena kebijakannya, suku bunga udah lebih rendah. Warren bilang ada tiga dampak negatif kebijakan Trump:
1. Keluarga Amerika bayar lebih buat kartu kredit dan pinjaman mobil.
2. Investasi di sektor manufaktur turun 5,2% di awal 2025.
3. Harga barang impor mulai naik, contohnya elektronik dan furnitur (masing-masing naik 2,6% dan 3,4%).
Tapi, investasi swasta naik 7,6% di kuartal pertama, dan Trump dapat sorotan positif dari investasi Apple ($500 miliar) dan proyek AI Stargate ($500 miliar dalam 4 tahun).
Warren ngingetin, inflasi lebih tinggi di barang-barang yang rentan tarif, seperti bahan pokok yang naik 3% dalam data CPI terakhir.