Jesse Frimpong. Marc Johnson
Jesse Frimpong punya rencana untuk pensiun sebelum umur 50 tahun. Dia mau capai ini punya banyak sumber penghasilan dan investasi.
Frimpong dirikan Prestige Knowledge untuk ajari orang cara bisnis online. Ini dia lakukan setelah dia sendiri pernah punya masalah keuangan.
Dia tekankan bahwa untuk kaya, harus bangun sistem yang bisa berkembang, bukan cuma nabung aja untuk pensiun dini.
Artikel ini berdasarkan obrolan sama Jesse Frimpong. Dia pendiri Prestige Knowledge, umur 27 tahun, dan ahli bisnis online. Dia tinggal di Florida dan mau pensiun di umur 50. Artikel ini sudah diedit supaya lebih pendek dan jelas.
Saya CEO dan pendiri Prestige Knowledge, perusahaan yang saya mulai tahun 2019. Perusahaan ini ajarin orang cara mulai bisnis online mereka sendiri.
Dulu saya pernah kerja di Taco Bell, bagian keamanan di Macy’s, McDonald’s, Noodles & Company, dan Olive Garden. Setiap pekerjaan itu ajarin saya pelajaran penting tentang kerja keras, pantang menyerah, dan jadi orang yang kuat.
Setelah kerja di sana dan sebelum mulai Prestige Knowledge, saya pernah bangun dan jual toko online. Saya jual tiga bisnis itu, dan pengalaman ini kasih saya ilmu untuk ajarin orang lain cara jadi kaya.
Dengan penghasilan dari bisnis saya sekarang dan beberapa penghasilan lain, saya punya rencana dan tujuan untuk pensiun di umur 50 tahun.
Ayah saya kerja sangat keras untuk menghidupi saya, sering kerja beberapa pekerjaan sekaligus. Tekad dan etos kerjanya sangat menginspirasi saya. Itu tunjukin bahwa tidak peduli sulitnya, kamu bisa ciptakan kesempatan untuk diri sendiri dan keluarga.
Alasan saya mulai bisnis sendiri berasal dari pengalaman saya dengan kesulitan uang. Saya mau lebih banyak kebebasan dalam hidup saya, dan dorongan itu akhirnya bawa saya ke dunia wirausaha.
Saya dapat penghasilan sekitar $6 juta setahun. Ini termasuk dari berbagai usaha di perusahaan saya, seperti platform SaaS, penawaran pendidikan digital, dan konsultasi. Saya punya lima karyawan dan beberapa kontraktor. Penghasilan saya sendiri tiap tahun angka nya tujuh digit.
Dulu saya susah beli makan yang layak bahkan popok untuk bayi saya yang baru lahir. Saya tidak punya visa kerja, karena saya lahir di UK. Tekanan itu buat saya masuk mode bertahan hidup dan cari sesuatu yang berbeda.
Saya mulai banyak lihat konten gratis, video YouTube, podcast, dan apa saja yang saya bisa temukan tentang bangun bisnis online. Buku seperti “Rich Dad Poor Dad” dan “The Lean Startup” ubah cara pikir saya tentang uang.
Saya bangun toko online pertama saya dan terus lanjut. Setelah coba-coba, saya mulai dapat penghasilan yang beneran. Pengalaman itu kasih saya modal dan juga kepercayaan diri untuk mulai Prestige Knowledge.
Saya rencana untuk pensiun di umur 50. Saya mau bisa jalan-jalan dengan keluarga kapan saja saya mau. Saya mau habiskan waktu dengan dua anak laki-laki saya, hadir untuk mereka, dan buat kenangan, bukan cuma momen di sela-sela kerja.
Saya pilih umur 50 karena itu kasih saya waktu untuk bangun kekayaan sementara masih cukup muda untuk menikmatinya. Pada umur itu, tujuan saya adalah punya setidaknya $25 juta dalam aset investasi supaya saya bisa hidup sepenuhnya dari pendapatan pasif, sementara tetap danai proyek dan hal-hal yang penting untuk saya.
Rencana saya termasuk beberapa sumber penghasilan: bisnis saya, real estate, index funds, dan produk digital yang hasilkan pendapatan pasif. Saya banyak investasi di sistem yang bisa berkembang, jadi infrastruktur bisa tumbuh tanpa saya harus selalu terlibat langsung.
Contohnya, marketing yang otomatis bisa datangkan leads dan penjualan 24/7 tanpa perlu follow-up manual. Platform kursus dan produk digital bisa dijual berulang kali tanpa usaha tambahan untuk pemenuhan. Properti real estate yang dikelola orang lain kasih penghasilan sewa pasif.
Sistem ini semua dirancang untuk bisa berkembang, artinya mereka bisa layani 10 atau 10.000 orang dengan usaha yang kurang lebih sama dari saya. Tujuannya adalah untuk terus naikkan penghasilan tanpa naikkan beban kerja pribadi saya.
Begitu kamu jadi pengusaha dan temukan sesuatu yang kamu suka, pensiun akan terlihat berbeda. Itu bukan tentang berhenti, tapi tentang memilih. Untuk saya, pensiun artinya tidak pernah harus buat keputusan berdasarkan uang lagi.
Saya tidak mau ambil klien atau proyek hanya karena bayarannya bagus. Kalau itu tidak sesuai dengan nilai-nilai atau passion saya, saya bisa tolak tanpa khawatir tentang uangnya.
Bahkan hal-hal kecil, seperti putuskan berapa lama waktu liburan atau sewa bantuan daripada kerjakan semuanya sendiri, datang dari tempat kebebasan, bukan tekanan keuangan. Itu tujuannya: buat keputusan berdasarkan apa yang terasa benar, bukan apa yang secara finansial diperlukan.
Kamu hanya bisa hemat sampai batas tertentu, tapi kemampuan kamu untuk ciptakan penghasilan itu tidak terbatas. Orang juga sering remehkan kekuatan aset yang berbunga: sebuah bisnis, investasi yang bagus, atau bahkan produk digital bisa naikkan penghasilan kamu tanpa butuh lebih banyak waktumu. Kalau kamu hanya pikirkan cara nabung, bukan cara membangun, pensiun dini akan selalu terasa mustahil.
Semua yang saya lakukan sekarang adalah tentang memutus siklus. Saya tidak diajarin tentang investasi, literasi keuangan, atau kewirausahaan. Saya harus cari tau semuanya sendiri, dan karena itu saya bicara ke anak-anak saya tentang uang dan mulai perusahaan saya.
Ini bukan cuma tentang cari uang — ini tentang buat perubahan, ciptakan warisan, dan pastikan generasi selanjutnya mulai dari titik dimana saya dulu hanya bisa bermimpi untuk memulai.