Denny’s mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka akan dibeli oleh sekelompok investor. Kesepakatan ini akan membuat rantai restoran sarapan itu menjadi perusahaan swasta.
Dewan Denny’s setuju secara bulat dengan kesepakatan yang memberi nilai Denny’s sebesar $620 juta, termasuk utangnya. Denny’s akan dibeli oleh perusahaan investasi ekuitas swasta TriArtisan Capital Advisors, firma investasi Treville Capital, dan Yadav Enterprises, yang merupakan salah satu pemilik waralaba Denny’s terbesar.
Berdasarkan perjanjian, pemegang saham Denny’s akan menerima $6,25 tunai untuk setiap lembar saham biasa yang mereka miliki, totalnya $322 juta. Itu adalah premium 52% dari harga penutupan saham Denny’s pada hari Senin.
Saham Denny’s melonjak 47% dalam perdagangan setelah jam pasar pada hari Senin.
Denny’s didirikan pada tahun 1953 di Lakewood, California, dengan nama Danny’s Donuts. Namanya diubah menjadi Denny’s Coffee Shops pada tahun 1959 untuk menghindari kebingungan dengan rantai lain. Denny’s mulai diperdagangkan di Bursa Efek New York pada tahun 1969.
Seperti banyak rantai kasual lainnya, penjualan Denny’s turun drastis selama pandemi COVID. Setelah pandemi mereda, mereka harus menghadapi perubahan pola makan pelanggan, termasuk lebih banyak mengandalkan pesanan antar. Denny’s juga kesulitan karena rantai baru seperti First Watch menawarkan pilihan sarapan yang lebih sehat.
Musim gugur lalu, Denny’s mengatakan mereka berencana untuk menutup 150 lokasi dengan kinerja terburuk. Pada akhir kuartal kedua, Denny’s memiliki 1.558 restoran di seluruh dunia, termasuk 1.422 restoran Denny’s dan 74 restoran Keke’s. Denny’s membeli merek Keke’s pada tahun 2022.
CEO Denny’s, Kelli Valade, mengatakan perusahaan telah menghubungi lebih dari 40 calon pembeli dan menerima beberapa penawaran. Valade mengatakan dewan Denny’s percaya kesepakatan yang diumumkan hari Senin adalah yang terbaik bagi pemegang saham dan masa depan perusahaan.
Pendiri dan Direktur Pelaksana TriArtisan, Rhohit Manocha, menyebut Denny’s sebagai “bagian ikonik dari mimpi Amerika” dengan basis waralaba yang kuat dan pelanggan setia.
“Kami berharap dapat bekerja sama dengan Kelli dan tim Denny’s serta para pemilik waralaba untuk memberikan sumber daya dan mendukung rencana pertumbuhan strategis jangka panjang Perusahaan,” kata Manocha dalam sebuah pernyataan.
Jika disetujui oleh para pemegang saham Denny’s, kesepakatan ini diperkirakan akan selesai pada kuartal pertama tahun 2026.