– Di kursi pengemudi. Dalam sejarah 117 tahun mobil produksi massal, belum pernah ada perusahaan mobil yang didirikan dan dipimpin oleh wanita. Nama-nama pria—Ford, Ferrari, Chrysler—menjadi merek ikonik yang mendominasi industri ini.
Di Long Island, Kristie D’Ambrosio-Correll sedang membangun bisnis otomotif pertama yang didirikan dan dipimpin oleh CEO wanita. (Tentu saja, bukan yang pertama dipimpin CEO wanita, seperti Mary Barra dari GM sebagai ikon industri otomotif.) D’Ambrosio-Correll, 37 tahun, adalah pendiri Dacora, mobil listrik ultra-mewah yang akan dijual dengan harga $500.000 hingga $650.000 mulai 2028. Namanya diambil dari versi pendek nama belakangnya dan suaminya, Eric D’Ambrosio-Correll, yang juga CTO Dacora.
Secara langsung, mobil ini mencolok. Sejauh ini, ada satu prototipe yang baru-baru ini dipamerkan di luar Waverly Inn di Manhattan. Panjangnya 20 kaki, dan D’Ambrosio-Correll menggambarkannya sebagai “Rolls Royce Amerika”. Dia tumbuh dengan ketertarikan pada mobil dan ingat bertanya pada ayahnya tentang mobil ultra-mewah Amerika—dan kecewa karena tidak ada yang setara. Dia meniti karir sebagai insinyur komputer dan listrik—dan pernah menjadi CTO Mirror, perusahaan fitness rumahan yang dibeli Lululemon seharga $500 juta pada 2020. Pengalaman itu mengajarkannya tentang membangun produk bernilai tinggi yang terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari pelanggan.
Dacora melayani klien super kaya, yang mungkin bahkan belum memiliki mobil setara saat ini. Pelanggan seringkali adalah orang yang telah membangun atau menjual perusahaan, di mana pekerjaan menyatu dengan hidup mereka, kata D’Ambrosio-Correll. Mereka menginginkan privasi dan keterputusan—mobil ini tidak memiliki layar di dalamnya, kecuali platform navigasi yang bisa menghilang. Mobil ini listrik karena mesinnya paling sunyi. Pembeli tidak ingin kontrol suara atau fitur modern lain. “Mereka tidak puas dengan yang ada di pasar,” katanya. “Mereka turun kelas.”
Dacora tidak membangun powertrain sendiri, tapi menggunakan basis listrik yang sudah ada. “Ini seperti model lama yang dulu dilakukan tahun 1920-an dan 1930-an,” jelas D’Ambrosio-Correll. Hal ini membantu agar usaha ini tidak menjadi “lubang uang”. Perusahaan juga tidak akan menyimpan inventaris, dan akan membangun mobil sesuai pesanan di pabrik/atelier di Hudson, New York. CEO ini berharap Dacora untung di tahun kedua produksi dan kemudian ekspansi ke pasar global—terutama Timur Tengah dan Eropa.
Meski pasar mobil ultra-mewah didominasi pria, D’Ambrosio-Correll ingin melayani klien wanita juga. Dengan tinggi 4 kaki 9 inci, dia sadar betul tantangan saat mobil tidak dirancang untuk wanita. “Mobil tidak hanya dirancang oleh perusahaan yang dipimpin pria, tapi juga dipasarkan seolah wanita hanya peduli keselamatan keluarga—tentu kami peduli, tapi bukan hanya itu,” katanya.
D’Ambrosio-Correll sengaja mencari investor wanita untuk mendukung visinya. Anu Duggal dari Female Founders Fund berinvestasi saat idenya masih berupa gambar di kertas. Halogen Ventures milik Jesse Draper juga mendukung; banyak klien dalam daftar tunggal adalah investor malaikat.
D’Ambrosio-Correll berharap Dacora bertahan seperti merek mobil ikonik dunia. “Semoga ini menjadi warisan keluarga kami untuk waktu lama,” ujarnya.
Emma Hinchliffe
[email protected]
Newsletter The Most Powerful Women Daily adalah briefing harian Fortune tentang wanita pemimpin bisnis. Edisi hari ini dikurasi oleh Sara Braun. Berlangganan di sini.