Coinbase (COIN) mengatakan mereka menambah jumlah bitcoin (BTC) yang dimilikinya dan berencana meluncurkan saham AS tokenisasi serta pasar prediksi dalam beberapa bulan kedepan. Ini jadi perluasan besar bisnis mereka untuk diversifikasi pendapatan.
Di postingan di X pada Kamis, CEO Coinbase Brian Armstrong bilang, "Coinbase percaya bitcoin. Kepemilikan kami naik 2.509 BTC di Q2, dan kami terus beli lagi."
Berita soal Coinbase beli bitcoin sebenarnya gak baru, tapi sedang tren karena banyak perusahaan ikut strategi Michael Saylor (MSTR). Tapi, CFO Coinbase Alesia Haas sudah tegasin kalau mereka bukan perusahaan treasury BTC, tapi perusahaan operasional kripto yang investasi di sektor ini.
Baca selengkapnya: Coinbase Is Buying Bitcoin, Just Don’t Call It a Treasury Strategy.
Selain itu, Coinbase konfirmasi ke CNBC bahwa mereka siap tawarkan saham AS tokenisasi — versi digital saham yang bisa diperdagangkan di blockchain. Produk ini akan memungkinkan pengguna beli jual pecahan saham 24/7, dengan penyelesaian lebih cepat dan biaya lebih murah dibanding pasar saham biasa.
Pejabat hukum utama Coinbase, Paul Grewal, umumin bulan Juni bahwa perusahaan sedang minta persetujuan dari SEC AS untuk produk tersebut.
Ini terjadi saat banyak lembaga keuangan eksplorasi tokenisasi — proses memasukkan aset dunia nyata ke blockchain — untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas pasar modal. BlackRock, Franklin Templeton, dan JPMorgan juga sudah mulai masuk ke bidang ini.
Pesaing utama Coinbase, Robinhood dan Kraken, baru saja luncurkan saham tokenisasi diluar AS.
Coinbase juga rencananya luncurkan pasar prediksi, di mana pengguna bisa bertaruh hasil peristiwa masa depan pakai aset kripto. Fitur ini diharapkan rilis dalam beberapa bulan, tergantung regulasi, kata Wakil Presiden Produk Coinbase Max Branzburg ke CNBC Kamis.
"Kami bangun bursa untuk segalanya," katanya. "Semua yang mau kamu perdagangkan, dalam satu tempat, di blockchain… Kami bawa semua aset ke blockchain — saham, pasar prediksi, dan lainnya. Kami bangun dasar untuk ekonomi lebih cepat, lebih aksesibel, dan lebih global."
Coinbase laporkan pendapatan kuartal kedua Kamis, di bawah perkiraan karena volume perdagangan ritel turun. Saham perusahaan turun sekitar 6% di perdagangan pasca pasar.