Selamat pagi. Citi mencetak kinerja kuat di kuartal kedua saat para pemimpin eksekutif dan konsumen terus beradaptasi dengan ketidakpastian tarif dan ekonomi yang berkepanjangan.
Selama konferensi pers Selasa pagi sebelum laporan laba Citi, CFO Mark Mason berbagi wawasan tentang kinerja perusahaan—laba bersih kuartal kedua mencapai $4 miliar, naik 25% dibanding tahun lalu—serta prospek klien.
“Pada umumnya, CEO belajar cara menghadapi ketidakpastian dan gejolak di pasar,” kata Mason. Meski beberapa eksekutif mengambil pendekatan hati-hati untuk ekonomi, ia memperkirakan aktivitas bisnis akan terus membaik. Ia menambahkan bahwa sentimen membaik dan risiko resesi turun signifikan sejak awal kuartal kedua.
Mason juga mencatat kesehatan keuangan konsumen “tetap baik meski ada ketidakpastian di pasar.” Konsumen sekarang lebih selektif, tapi pelanggan kaya terus belanja. Pengeluaran kartu Citi naik 4% dari tahun lalu, walau pengeluaran terkait perjalanan sedikit melambat.
Ia mengakui tarif baru untuk impor—yang akan berlaku 1 Agustus di beberapa negara—bisa pengaruhi inflasi dan sebabkan efek ekonomi tak terduga. Tarif adalah pajak impor yang biasanya menaikkan biaya produsen dan harga konsumen.
“Dampaknya terhadap inflasi dan konsekuensi lain masih belum jelas,” ujarnya. Citi terus pantau perkembangan tarif, inflasi, dan tren pasar tenaga kerja.
Citi lampaui ekspektasi
Citi (No. 21 di Fortune 500) melebihi ekspektasi analis kuartal ini. Bank ini melaporkan:
— Laba per saham (EPS): $1.96 (dibanding ekspektasi $1.61).
— Pendapatan: $21.7 miliar, naik 8% (dibanding ekspektasi $21 miliar).
— Pendapatan naik di semua lini bisnis. Perbankan menonjol dengan kenaikan 18% dari Q2 2024.
— Rekor pendapatan di layanan, kekayaan, dan perbankan pribadi AS.
Citi juga naikkan panduan pendapatan tahunan menjadi sekitar $84 miliar, serta perkiraan pertumbuhan pendapatan bunga bersih jadi 4% (sebelumnya 2%-3%).
Fokus pada AI untuk kinerja lebih baik
Biaya Citi naik 2% jadi $13.6 miliar, terutama karena investasi teknologi dan pesangon. Mason tekankan fokus pada AI dan inovasi digital sudah bantu tingkatkan kinerja.
“Banyak perusahaan, termasuk Citi, ingin tingkatkan produktivitas. Ini saatnya tidak mengurangi alokasi sumber daya untuk AI, tapi justru memperkuatnya—dan itu yang kami lakukan,” kata Mason. Alat AI seperti Citi Assist dan Citi Stylus sudah digunakan untuk efisiensi operasi.
Contoh penggunaan termasuk bantu developer buat kode, tingkatkan kualitas data, dan dukung kepatuhan regulasi. CEO Jane Fraser tambahkan modernisasi infrastruktur bank akan dukung kemajuan stablecoin dan aset digital di masa depan.
Di tengah ketidakpastian global, Citi tetap berkomitmen pada inovasi jangka panjang, ujar Mason.
Sheryl Estrada
[email protected]
Papan Peringkat
Karyn Ovelmen, CFO Newmont (NEM), salah satu penambang emas terbesar dunia, mengundurkan diri efektif 11 Juli. Peter Wexler (Kepala Legal) akan jadi CFO sementara.
Corleen Roche ditunjuk jadi CFO Iovance Biotherapeutics (Nasdaq: IOVA) mulai 6 Agustus. Roche punya 30 tahun pengalaman di industri biotek, termasuk sebagai CFO CG Oncology dan Biogen.
Laporan Penting
Laporan oleh EY berjudul “Strategi data keuangan bisa ubah peran CFO asuransi” membahas tantangan yang dihadapi CFO asuransi.
Tim keuangan sering kesulitan komunikasikan kebutuhan data, sehingga banyak waktu habis untuk perbaiki kualitas data dan analisis profitabilitas. “Strategi data keuangan yang kuat dan kolaborasi antara CFO dan kepala data sangat penting,” menurut laporan itu.
Inflasi AS Naik
Inflasi AS naik 2,7% dalam 12 bulan hingga Juni, sesuai laporan Biro Statistik Tenaga Kerja. Kenaikan harga konsumen sesuai ekspektasi, dengan kenaikan di pakaian, furnitur, dan rekreasi—mungkin dampak awal tarif.
Inflasi inti (tanpa makanan & energi) naik 2,9%. Harga makanan naik 0,3% dan energi 0,9% di Juni. Namun, efek penuh tarif baru akan terlihat sekitar Agustus/September, tulis Paolo Confino di Fortune.
Kutipan
“Sebagai CEO perusahaan teknologi yang bantu pelanggan terapkan AI, saya percaya revolusi ini bisa bawa pertumbuhan luar biasa. Tapi, manusia harus tetap jadi pusat cerita.”
— Marc Benioff, CEO Salesforce, dalam opini di Financial Times (10 Juli).
Ini versi web CFO Daily, newsletter tentang tren dan tokoh yang bentuk keuangan korporat. Daftar gratis.