CEO Ini Bermula dari Menjaga Belanjaan di Publix hingga Mendirikan Perusahaan Siber Senilai $3,4 Miliar — Tanpa Latar Belakang Teknologi yang Kuat

Brian Murphy, seorang Gen X tanpa gelar mewah atau latar belakang teknis, membangun ReliaQuest jadi perusahaan miliaran dolar hanya bermodal utang kartu kredit dan mimpi. Sekarang, perusahaannya bernilai $3,4 miliar dan menuju IPO. Rahasianya? Mengakui kegagalan itu pasti, katanya ke Fortune.

Brian Murphy memulai perusahaannya di waktu yang sangat buruk.

Di akhir 2007, Murphy baru saja berhenti dari kerjaan akuntansi nyaman di perusahaan besar buat bikin firma IT sendiri bernama ReliaQuest. Tapi krisis finansial menggagalkan rencananya.

Dalam 40 hari, hampir semua bisnisnya hilang, menyisakan dia dan 8 karyawannya bingung bagaimana mengandalkan satu sub-sub-kontrak pemerintah tentang keamanan siber terminal satelit luar negeri menjadi bisnis yang bertahan.

Tapi walau ada “kekacauan selama 9 tahun”, dia tidak menyerah—dia justru yakin bahwa era digital akan menyebabkan ledakan masalah siber.

“Di satu titik, kamu sudah terlalu jauh dari pantai. Perahu penyelamat sudah dibakar, jadi berenang kembali tidak mungkin. Kita harus terus maju,” kata Murphy ke Fortune.

Di perjalanan, Murphy terpaksa ambil hipotek kedua rumahnya, habiskan limit kartu kredit, dan stop gajinya sendiri.

Tapi setelah 15 tahun, ReliaQuest sekarang jadi pemimpin operasi keamanan siber B2B dengan software andalannya, “GreyMatter”. Mereka punya 1.200 karyawan di 3 benua, dengan klien besar seperti Southwest Airlines, Circle K, dan Tractor Supply Co. Awal tahun ini, pendanaan terbaru nilai perusahaan jadi $3,4 miliar.

“Ini membuktikan, kadang keberuntungan tidak terkalahkan,” kata Murphy.

Di usianya yang 48 tahun, dia bilang ini keberuntungan, tapi orang lain bilang ini kerja keras. Langkah selanjutnya? IPO.

Pelajaran dari jadi tukang belanja sampai CEO

Seperti banyak anak Florida, Murphy pertama kali belajar bisnis dengan kerja sebagai tukang belanja di Publix Supermarket (menariknya, saudaranya sekarang jadi CEO Publix). Pelajaran waktu remaja masih relevan sampai sekarang.

MEMBACA  Pasar saham memiliki senjata rahasia senilai $1 triliun untuk melawan penurunan lebih lanjut.

“Itu mengajarkanku tentang pelanggan,” katanya. “Kamu tidak cuma tunjuk ke lorong saus tomat, tapi temani mereka dan tunjukkan lima-enam jenis yang ada.”

Tapi Murphy tidak selalu tertarik di industri teknologi. Dia sebenarnya belajar akuntansi dan keuangan di Florida State University sebelum memulai karir sebagai auditor. Baru setelah mencoba konsultan IT dan belajar pemrograman, dia sadar potensi industri ini.

Sebagai founder dan CEO, tantangan terbesarnya adalah menerima bahwa gagal itu pasti dan tidak mungkin menyenangkan semua orang.

“Tidak peduli seberapa baik atau rajin kamu bekerja, kamu pasti akan mengecewakan seseorang,” kata Murphy.

“Ini adalah perjalanan yang paling tidak seimbang—pernah.”

Untuk calon pengusaha Gen Z, dia kasih dua saran: bersedia kerja keras dan jangan takut menyuarakan pendapat.

“Kamu tidak akan selalu benar, tapi kalau diam saja, kamu pasti salah,” katanya. “Semakin tua, kamu belajar kadang lebih baik diam, tapi waktu muda, bicaralah sebanyak mungkin untuk dapat pengalaman.”

Pengusaha langka

Salah satu hal yang bikin ReliaQuest beda dari saingannya adalah lokasinya di Tampa, Florida, bukan Silicon Valley.

Menurut Paul Shoukry, CEO Raymond James Financial (perusahaan Tampa juga), kesuksesan ReliaQuest datang dari fokusnya pada komunitas lokal. Dia bahkan bilang Murphy adalah “pengusaha yang muncul sekali dalam generasi.”

“Dedikasinya pada bisnis dan karyawan sangat sulit ditandingi, juga intensitasnya membangun perusahaan,” kata Shoukry, yang juga anggota dewan ReliaQuest.

“Dia sangat jujur dan blak-blakan,” tambahnya. “Kalau kamu tanya dia sesuatu, dia tidak akan berputar-putar. Jawabannya polos saja. Baik atau buruk, dia orang yang sangat asli.”

Cerita ini awalnya dimuat di Fortune.com