CEO Coinbase, Brian Armstrong, sangat serius dengan AI. Dia bahkan tidak takut untuk kehilangan karyawan karna itu.
Waktu Coinbase, bursa kripto terbesar dari AS, beli lisensi enterprise untuk GitHub Copilot dan Cursor, sang CEO yang berusia 42 tahun itu sangat prioritaskan supaya karyawan pakai asisten coding AI.
"Aku memerintahkannya," kata Armstrong di podcast Cheeky Pint dengan presiden dan co-founder Stripe, John Collison.
Menurut dia, Armstrong dengar bahwa mungkin butuh beberapa kuartal untuk melatih semua insinyur komputernya ke alat-alat AI. Tapi, dia malah "langsung bertindak" dengan kasih perintah di Slack. Dia minta setiap insinyur untuk belajar pakai AI itu sebelum akhir minggu.
"Aku bilang, ‘AI itu penting. Kalian semua harus belajar dan minimal daftar dulu. Kalian belum harus pakai tiap hari sampai kita ada pelatihan, tapi minimal daftar sebelum akhir minggu. Kalau tidak, aku akan adakan rapat di hari Sabtu dengan semua yang belum melakukan, dan aku ingin ketemu kalian untuk tau alasannya,’" kata Armstrong.
Di rapat Sabtu itu, Armstrong tunjukkan betapa pentingnya perintah soal AI ini.
"Beberapa dari mereka ada alasan bagus, seperti baru pulang dari perjalanan atau sesuatu," kata Armstrong. "Beberapa tidak punya alasan, dan mereka di pecat."
Coinbase tidak langsung merespon permintaan komentar dari Fortune.
Armstrong adalah satu dari banyak CEO tech yang dorong penggunaan AI sebagai kebutuhan untuk pekerja mereka. CEO dari Google, Microsoft, dan Shopify juga sudah perintahkan atau sangat anjurkan penggunaan AI, khususnya untuk tim teknik. Yang lain, seperti CEO Amazon Andy Jassy, bahkan pernah peringatkan bahwa AI bisa berarti lebih sedikit pekerjaan di masa depan.
Asisten coding AI seperti GitHub Copilot dan Cursor sudah makin jadi alat andalan untuk programmer karena bisa isi kekosongan dan hemat waktu, selain manfaat lain. Penggunaannya yang luas terlihat dari survey GitHub ke 500 programmer AS di perusahaan besar: 92% sudah pakai alat AI dan 70% bilang alat itu kasih mereka keunggulan di kerja.
Walau beberapa orang kritik Armstrong karena kebijakannya yang keras, dia bilang setidaknya hal itu beri standar jelas tentang pentingnya AI di Coinbase.
Selain perintah untuk pakai asisten coding AI, Coinbase juga adakan "AI speedruns" tiap bulan, di mana seorang karyawan yang sudah jago terapkan teknologinya akan kasih seminar untuk seluruh perusahaan. Armstrong klaim sekitar sepertiga kode perusahaan sekarang ditulis oleh AI, dengan target 50% di akhir kuartal ini. Dia juga anjurkan tim di luar teknik untuk pakai teknologi ini.
"Bahkan sebagai CEO, aku juga sering pakai," katanya.
Memperkenalkan Fortune Global 500 2025, ranking definitive untuk perusahaan-perusahaan terbesar di dunia. Jelajahi list tahun ini.