Setelah dapat peran penting sebagai Rajesh Koothrappali di The Big Bang Theory, Kunal Nayyar langsung jadi terkenal. Di puncak kesuksesan acara itu, dia dibayar $1 juta untuk setiap episode-nya, jadi salah satu aktor TV dengan bayaran tertinggi yang pernah ada.
Sebelum audisi yang mengubah hidupnya, hari-hari Nayyar sangat jauh dari kesan terkenal Hollywood. Dia menghabiskan tahun-tahun awal di Amerika dengan membersihkan toilet, mengajar akting, dan kerja sambilan lain-lain—sambil berjuang agar visanya tidak habis dan bersaing dengan banyak orang yang juga pengen sukses.
"Aku melakukan pekerjaan apa saja yang bisa. Aku bersihkan toilet di tahun pertamaku pada 1999, aku di bagian kebersihan. Aku lakukan segala hal yang bisa," kenang aktor berumur 44 tahun itu dalam wawancara eksklusif dengan Fortune. "Tidak ada pekerjaan yang terlalu hina untukku."
"Aku perlu dapat peran besar supaya bisa apply untuk kartu penduduk tetap, lalu aku audisi untuk Big Bang, dan sisanya sudah sejarah."
"Tapi visaku tinggal satu tahun lagi, soalnya sebagai murid internasional setelah lulus, kamu dapat izin kerja gratis satu tahun. Jadi waktuku sangat mepet banget."
Dari toilet sampai bintang TV—ini semua pekerjaan aneh yang pernah Nayyar jalani
Sambil mencari audisi, Nayyar kerja apa saja yang bisa ditemukan, sering kerja shift 16 jam, untuk membagi waktu antara kuliah dan kerja sambilan. Pernah juga, dia kebetulan dapat pengalaman kerja di lab seperti karakternya yang terkenal—atau lebih spesifik, dia kerja sebagai manajer lab komputer sekolah.
"Aku ngajar akting. Aku dibayar untuk bikin komedi di acara perusahaan. Aku juga pelayan," katanya. "Aku punya kerjaan bagus di hari Minggu; aku cuci jendela gereja ini di Portland, Oregon."
Agar punya peluang terbaik untuk dapat peran besar, aktor British-India ini pindah dari Philadelphia, tempat dia ambil gelar master, ke LA.
"Aku main beberapa iklan, aku main sebagai teroris di NCIS, aku melakukan beberapa pekerjaan akting yang lebih kecil, dan sambil audisi juga."
Sekarang, kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai $45 juta. Dia telah membintangi banyak peran lagi di layar kita, menulis buku, dan punya beberapa usaha sendiri, termasuk Good Karma Productions dan yang terbaru, aplikasi penyimpanan dokumen IQ121.
Tapi melihat ke belakang, dia bilang pekerjaan-pekerjaan aneh itu bukan cuma untuk bertahan hidup. Itu membuatnya tetap rendah hati.
"Itu adalah masa yang sangat bahagia, masa yang sederhana," katanya, sambil menambah bahwa itu mengajarkannya kerendahan hati. "Tidak ada yang lebih tinggi, tidak ada yang lebih rendah. Kita semua cuma mencoba yang terbaik."
Pelajaran itu, jelasnya, tetap melekat bahkan saat ketenaran datang. "Ada kutipan bagus dari guru spiritual lama: Kita semua cuma saling mengantar pulang. Begitulah perasaanku. Di semua pekerjaan ini, kita semua ada bersama-sama. Itu mengajarkanku tentang komunitas dan juga memberi tempat untuk orang lain dalam hidupku yang mungkin tidak akan kutemu dalam perjalanan ini."
Catatan tulisan tangan membuatnya diperhatikan oleh kalangan dalam Hollywood
Walaupun bakat dan kerja keras membuka pintu, Nayyar punya taktik pribadi yang diajarkan ayahnya untuk memberi kesan yang mendalam pada manajer perekrut—atau dalam kasusnya, sutradara casting, produser, dan bintang Hollywood.
"Kalau aku ketemu produser atau seseorang yang kupikir bisa membantuku, aku selalu kasih mereka catatan tulisan tangan, selalu. Tidak peduli apa pun," katanya.
Ini bukan cuma ucapan terima kasih biasa. Dia sering menyertakan kartu pos atau foto yang punya arti khusus dari interaksi mereka. "Sesuatu yang kupikir akan membuatku ingat mereka selama pertemuan," tambahnya.
Dia tidak yakin gestur kecil itu membuatnya menonjol untuk dapat kerja di masa awal—tapi itu punya efek jangka panjang pada kariernya. "Aku pikir itu cara yang bagus agar orang ingat aku," katanya, sambil menambah bahwa itu membantu mengubah pertemuan biasa jadi hubungan yang langgeng.
"Aku sudah membina hubungan yang dalam dengan orang-orang yang, waktu itu, bahkan tidak di posisi tinggi, dan sekarang mereka ada di posisi tinggi," tambahnya. "Aku sudah melakukan ini 18 tahun sekarang, jadi itu 18 tahun niat baik di industri. Dan sekarang orang-orang itu adalah teman-temanku yang sudah lama kukenal."
Fortune Global Forum kembali pada 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin global akan berkumpul untuk acara undangan yang dinamis, membentuk masa depan bisnis. Apply untuk undangan.