Berita pasar saham AS hari ini:
(Reuters) – Saham indeks AS turun sedikit hari ini setelah naik tajam kemarin. Ketenangan soal tarif dagang bantu perbaiki sentiment, tapi investor fokus pada laporan keuangan Nvidia dan perkembangan perdagangan.
Saham Nvidia turun 0,2% sebelum pasar buka. Perusahaan ini diperkirakan dapatkan kenaikan pendapatan 66,2% di kuartal pertama, menurut data LSEG.
Pasar opsi bersiap untuk volatilitas di industri semikonduktor. Kontrak opsi defensif banyak diminati untuk ETF VanEck Semiconductor, ETF semikonduktor terbesar.
Jam 05:14 ET, Dow E-minis turun 101 poin (0,24%), S&P 500 E-minis turun 12 poin (0,2%), dan Nasdaq 100 E-minis turun 38,25 poin (0,18%).
Saham-saham besar kebanyakan datar atau turun setelah kenaikan kemarin. Amazon dan Meta masing-masing turun 0,4%.
Tiga indeks utama Wall Street melonjak kemarin setelah Presiden AS Donald Trump mundur dari ancaman tarif 50% untuk Uni Eropa.
Penerapan tarif ditunda sampai 9 Juli untuk negosiasi antara Gedung Putih dan blok 27 negara.
Saham AS diprediksi dapatkan keuntungan bulanan kuat. S&P 500 dan Nasdaq menuju bulan terbaik sejak November 2023 karena kekhawatiran perdagangan global berkurang, laba bagus, dan data inflasi terkendali.
S&P 500 sekarang sekitar 4% di bawah rekor tertinggi Februari lalu. Sebelumnya sempat turun 18,9% karena kebijakan tarif Trump yang bikin pasar tidak stabil.
Nanti jam 2 siang ET, rilis menit pertemuan terakhir Fed dimana suku bunga tetap.
Data pengeluaran konsumen (indikator inflasi favorit Fed) untuk April dan revisi PDB kuartal pertama akan keluar minggu ini.
Presiden Fed New York John Williams bilang bank sentral harus “tanggap kuat” jika inflasi mulai jauh dari target, mengingat ketidakpastian dampak tarif dan kebijakan dagang AS.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS jangka panjang naik sedikit setelah capai level tertinggi beberapa bulan pekan lalu. Yield obligasi 10 tahun naik 3,7 basis poin jadi 4,47%.
Pasar obligasi global jadi sorotan karena kekhawatiran soal keberlanjutan fiskal di ekonomi besar seperti AS dan Jepang.