Saham General Motors (GM) naik lebih dari 15% hari ini. Ini terjadi setelah perusahaan mobil legendaris itu mengumumkan hasil kuartal ketiga (Q3) yang lebih bagus dari perkiraan. Mereka juga menaikkan panduan untuk seluruh tahun.
Rilis laporan keuangan ini mengkonfirmasi bahwa perubahan strategi GM ke bisnis truk dan SUV yang sangat menguntungkan terbukti bagus untuk keuangan. Termasuk kenaikan setelah pengumuman laba, saham General Motors sudah naik lebih dari 60% dari titik terendahnya tahun ini.
www.barchart.com
Selain angka-angka utamanya, ada beberapa pembaruan dalam laporan kuartal yang membuat saham GM layak dimiliki. Misalnya, manajemen sekarang memperkirakan dampak tarif pada tahun 2025 akan lebih terkendali.
Menurut General Motors, dampak potensial dari tarif baru bisa serendah $3,5 miliar. Angka ini turun banyak dari perkiraan sebelumnya yang sampai $5,0 miliar.
GM berharap bisa mengimbangi sekitar 36% dari biaya ini melalui berbagai strategi. Salah satunya adalah insiatif bantuan tarif dari pemerintah AS, yang memberikan offset 3,75% dari harga jual sampai tahun 2030.
Dividen yield sebesar 0,89% adalah alasan bagus lain untuk memiliki saham General Motors dalam jangka panjang.
Bisnis inti General Motors tetap sangat kuat, mencapai pangsa pasar AS kuartal ketiga tertinggi (17%) sejak tahun 2017. Perusahaan mobil ini juga mempertahankan disiplin harga yang bagus, dengan insentif hanya 4,0% dari harga transaksi rata-rata. Rata-rata industri adalah 6,9%.
Selain itu, operasi raksasa yang terdaftar di NYSE ini di China sudah kembali untung. Ini menandakan kinerja internasional yang membaik.
Jadi, dengan harga saham diperdagangkan di level price-earnings (P/E) maju sekitar 6x, saham GM menawarkan peluang investasi yang menarik untuk jangka panjang.
Wall Street juga masih optimis dengan saham General Motors. Menurut Barchart, rating konsensus untuk saham GM saat ini adalah “Moderate Buy” dengan target harga tertinggi $92. Ini menunjukkan potensi kenaikan lagi 40% dari sini.