Banyak orang Amerika sekarang merasa terjebak dalam situasi keuangan yang susah terus-menerus. Mereka punya banyak pengeluaran penting yang bersaing, sehingga susah sekali untuk menabung atau meningkatkan keadaan.
Laporan Survei Pensiun Goldman Sachs tahun 2025 menemukan bahwa sekitar 40% orang Amerika hidup dari gaji ke gaji. Mereka tidak punya uang sisa untuk ditabung di akhir bulan (1).
Orang-orang menghadapi badai pengeluaran yang menghalangi mereka menabung untuk pensiun. Pengeluaran ini termasuk bayar utang, biaya pendidikan, biaya perumahan, biaya merawat keluarga, dan biaya tak terduga. Semua ini bercampur jadi apa yang disebut bank sebagai “pusaran keuangan”.
Ditambah lagi dengan inflasi dan kejadian hidup mahal seperti berhenti kerja sementara atau perceraian, impian banyak pekerja untuk punya tabungan pensiun yang cukup jadi semakin hilang. Survei LendingTree tahun 2023 terhadap 2.011 orang menunjukkan, setelah bayar semua kewajiban bulanan, 35% orang Amerika punya uang sisa kurang dari $100 (2).
Dengan ruang gerak keuangan yang sangat sempit, tidak mengejutkan bahwa 58% pekerja Amerika mengatakan tabungan pensiun mereka tertinggal, menurut survei Bankrate baru-baru ini (3).
Dalam beberapa tahun terakhir, kenaikan gaji sulit mengimbangi inflasi. Antara kuartal pertama 2020 dan kuartal kedua 2025, dan dengan memperhitungkan inflasi, upah yang diukur oleh Employment Cost Index sebenarnya turun 0,02% (4).
Artinya, gaji kebanyakan orang tidak bisa membeli sebanyak dulu – dan mereka pasti tidak jadi lebih sejahtera, meskipun mereka bekerja dengan jumlah yang sama atau bahkan lebih banyak.
Dan seiring melemahnya pasar kerja, banyak orang jadi kehilangan pekerjaan dan hanya bisa bertahan hidup. Beberapa pekerja yang menganggur bisa pakai tabungan, tapi banyak yang akhirnya bergantung pada kartu kredit – dan akhirnya tenggelam dalam utang berbunga tinggi.
Dengan gaji yang pas-pasan dan prioritas keuangan mendesak yang harus dibayar, tabungan pensiun seringkali jadi diabaikan.
Sekarang, sekitar 40% orang Amerika sudah hidup pas-pasan dan tidak bisa menabung untuk pensiun. Menurut laporan Goldman Sachs, diperkirakan jumlah rumah tangga yang hidup dari gaji ke gaji tanpa kemampuan menabung untuk pensiun akan tumbuh menjadi 55% pada tahun 2033.
Cerita Berlanjut
Tanpa tabungan pensiun sendiri, kemungkinan besar orang Amerika yang kesulitan uang akan lebih bergantung pada Jaminan Sosial untuk dana pensiun – tapi masa depan program itu tidak pasti. Jika Kongres tidak bertindak, cadangan program itu akan habis pada tahun 2034, dan Jaminan Sosial hanya akan bisa membayar sekitar 81% dari manfaat yang dijadwalkan (5). Ini artinya para pensiunan masa depan Amerika terpaksa hidup dengan anggaran yang sangat ketat.
Baca selengkapnya: Robert Kiyosaki memperingatkan ‘Depresi Besar’ akan datang ke AS — dengan jutaan orang Amerika menjadi miskin. Tapi dia bilang 2 aset ‘uang mudah’ ini akan mendatangkan ‘kekayaan besar’. Cara ikut sekarang.
Bayangan bergantung pada sistem Jaminan Sosial yang menipis untuk membiayai masa pensiun sepenuhnya mungkin terlihat suram. Dan sayangnya, tidak jelas betapa suramnya keadaan jika sebagian besar lansia Amerika hanya mengandalkan cek Jaminan Sosial yang menyusut untuk kebutuhan pensiun mereka.
Berita baiknya, ini tidak harus jadi kenyataan kamu. Tentu saja, menabung uang untuk pensiun itu tantangan. Tapi sangat mungkin untuk membangun tabungan pensiun, meskipun kecil, bahkan jika keuangan kamu terasa sempit sekarang.
Pertama, pertimbangkan manfaat pensiun yang ditawarkan perusahaan kamu. Jika perusahan kamu menawarkan kontribusi untuk mencocokkan tabunganmu di 401(k) atau akun pensiun lain, usahakan sekuat tenaga untuk memenuhi kontribusi minimum itu. Ketika perusahaan mencocokkan apa yang kamu setor, itu adalah keuntungan 100% instan untuk investasimu.
Setelah menyesuaikan anggaran untuk memanfaatkan kontribusi perusahaan, lihatlah sisa kehidupan keuangan kamu.
Pertama, pertimbangkan utang yang kamu punya. Jika kamu punya utang berbunga tinggi, seperti saldo kartu kredit, mungkin inilah waktunya untuk memprioritaskan melunasinya. Sementara mengurangi pengeluaran untuk hal-hal yang tidak penting bisa membantumu maju dalam melunasi utang-utang itu.
Juga, rencanakan berapa banyak yang ingin kamu tabung untuk pensiun. Misalnya, jika kamu ingin menabung $1 juta untuk pensiun dalam 30 tahun dengan return investasi 7%, kamu perlu menyisihkan $825 per bulan. Meski kamu tidak bisa mencapai angka targetmu sekarang, mulailah menabung untuk pensiun setiap bulan. Jika kamu anggap ini seperti tagihan yang harus dibayar, kemungkinan besar kamu bisa membangun tabunganmu seiring waktu.
Lihat anggaran kamu untuk mencari cara besar menghemat pengeluaran, seperti mengurangi biaya perumahan, makanan, atau transportasi untuk menyisihkan uang bagi tabungan pensiun. Saat kamu membuat kemajuan menuju tujuan tabungan pensiun, pertimbangkan serius kemungkinan untuk menambah penghasilan.
Beberapa cara potensial untuk melakukan ini termasuk mencari pekerjaan baru, mengambil jam kerja tambahan, menjual barang-barang di rumah, atau mencari kerja sampingan. Meningkatkan penghasilanmu bisa jadi cara paling berdampak untuk mengubah arah keuanganmu. Meski butuh kreativitas, mengalirkan penghasilan tambahan itu untuk tujuan keuanganmu bisa mengubah situasimu sekarang dan masa pensiunmu nanti.
Bergabunglah dengan 200.000+ pembaca dan dapatkan cerita terbaik Moneywise serta wawancara eksklusif lebih dulu — wawasan jelas yang dikurasi dan dikirim mingguan. Berlangganan sekarang.
Kami hanya mengandalkan sumber yang diverifikasi dan pelaporan pihak ketiga yang kredibel. Untuk detailnya, lihat etika dan panduan editorial kami.
Goldman Sachs (1); LendingTree (2); Bankrate (3); The Brookings Institution (4); Social Security Administration (5)
Artikel ini hanya memberikan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat. Informasi diberikan tanpa jaminan apapun.