AT&T membuat tawaran akhir kepada serikat CWA yang mogok oleh Reuters.

Operator telekomunikasi AT&T telah menyajikan tawaran terakhirnya kepada komite perundingan Communications Workers of America, demikian disampaikan oleh serikat pekerja tersebut pada hari Kamis, dengan menambahkan bahwa proposal tersebut tidak memenuhi harapan mereka.

Serikat CWA mengatakan bahwa proposal tersebut diajukan pada hari Rabu dan mereka memberikan balasan tawaran kemudian dalam hari yang sama.

“Apa yang tidak diungkapkan perusahaan kepada anggota kami dan publik adalah bahwa proposal perawatan kesehatan mereka meningkatkan biaya awal bagi anggota kami, terutama bagi mereka yang memiliki cakupan keluarga. Kami telah menyatakan dengan jelas kepada perusahaan sejak awal bahwa menaikkan persentase biaya bagi anggota kami adalah tidak dapat diterima,” ujar serikat tersebut.

Lebih dari 17.000 karyawan di perusahaan termasuk teknisi dan perwakilan layanan pelanggan, serta orang lain yang menginstal, merawat, dan mendukung jaringan telekomunikasi kabel rumah dan bisnis AT&T turun ke jalanan bulan lalu untuk memprotes praktik ketenagakerjaan yang tidak adil.

“Kami telah memberikan tawaran terakhir yang kuat kepada CWA District 3 di Wilayah Tenggara. Kami percaya bahwa tawaran ini, jika diterima, akan memberikan karyawan kami gaji kompetitif berbasis pasar yang melebihi inflasi yang diproyeksikan,” kata Chief Operating Officer AT&T Jeff McElfresh kepada Reuters dalam sebuah pernyataan.

Perusahaan juga menawarkan untuk meningkatkan kontribusi keuangannya untuk perawatan kesehatan dan kesejahteraan karyawan hingga 25% per tahun, tambah McElfresh.

Serikat tersebut memberitahu AT&T dan Federal Mediation and Conciliation Service pada hari Senin bahwa mereka tidak akan lagi menjadi bagian dari proses mediasi, menyebutnya sebagai “taktik penguluran waktu” lainnya.

MEMBACA  Economies U.K. dapat menghadapi ketidakberdayaan jangka panjang tanpa imigrasi.