Apa yang terjadi dengan saham energi surya jika Trump menang? RBC memberikan pendapatnya Oleh Investing.com

Seiring dengan mendekatnya pemilihan presiden AS 2024, dampak potensial terhadap saham-saham energi surya menjadi perhatian utama bagi para investor, menurut RBC Capital.

Para analis di bank tersebut memberikan analisis yang mendetail, menyarankan bahwa lingkungan saat ini mungkin menawarkan kesempatan beli, terutama untuk beberapa nama yang kurang terpapar pada Inflation Reduction Act (IRA) atau yang bisa mendapat manfaat dari kebijakan proteksionis di bawah pemerintahan Republik.

Sepanjang tahun ini, saham-saham energi bersih telah di bawah performa, dengan iShares Global Clean Energy ETF (NYSE:) (ICLN) turun sekitar 13%, di bawah performa sebesar 29%. RBC mencatat bahwa penurunan ini semakin intens setelah debat presiden, yang melihat lonjakan dukungan dari pihak Republik.

Bank tersebut mengatakan bahwa prospek kemenangan dari pihak Republik telah menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan IRA, meskipun para analisnya percaya bahwa pemutusan sepenuhnya tidak mungkin terjadi karena dukungan lintas partai untuk manfaat penciptaan lapangan kerja di distrik non-Demokrat. Namun demikian, ketidakpastian seputar pemutusan sebagian potensial tetap menjadi kekhawatiran.

RBC menyoroti bahwa produsen dalam negeri seperti First Solar (NASDAQ:) mungkin akan mendapat manfaat dari kebijakan proteksionis yang lebih tinggi. Sebaliknya, mereka mencatat bahwa perusahaan-perusahaan yang bergantung pada impor luar negeri, seperti Enphase (ENPH), Shoals (SHLS), dan SolarEdge (NASDAQ:), mungkin akan menghadapi tantangan akibat biaya bahan baku yang lebih tinggi dari tarif. Pendekatan pemerintahan Biden lebih memihak insentif daripada tarif, yang menguntungkan perusahaan yang bergantung pada impor lebih murah.

Meskipun pemerintahan Republik mungkin akan menyebabkan hambatan dan volatilitas yang lebih tinggi, RBC melihat dukungan yang kuat di tingkat negara bagian yang didorong oleh persyaratan energi terbarukan.

MEMBACA  5 Saham Teratas yang Harus Dibeli di Bulan Maret