Ancaman Tarif Chip Trump Picu Penolakan dari Industri Otomotif hingga Teknologi

Respon negatif terhadap ide Presiden Donald Trump untuk memberlakukan tarif pada semikonduktor impor ternyata sangat luas dan dalam. Ini melibatkan banyak pihak, mulai dari perusahaan mobil, pembuat kapal, industri teknologi, hingga penggemar kripto. Hal ini terlihat dari tinjauan lebih dari 150 komentar publik tentang proposal tersebut.

Kemungkinan tarif hingga 25% menyatukan pesaing seperti Tesla Inc., General Motors Co., dan Ford Motor Co. dalam menyampaikan keberatan. Berbagai kelompok industri juga bersatu, mulai dari Crypto Council for Innovation hingga National Marine Manufacturers Association. Bahkan Taiwan dan Republik Rakyat China menemukan kesamaan pandangan, bersama dengan sektor teknologi seperti pembuat chip dan penyedia layanan nirkabel.

Alasannya, chip sekarang ada di hampir semua barang: kulkas, microwave, sensor tekanan ban, sistem navigasi, bidet elektronik, peralatan sonar, hingga smartphone dan komputer. Tarif bisa mengacaukan rantai pasok dan menaikkan harga bagi konsumen.

“Ada ketidaksesuaian besar antara jumlah chip yang kami gunakan di berbagai produk di AS dengan pasokan yang diproduksi di sini,” kata JoAnne Feeney, mitra di Advisors Capital Management. “Memberlakukan pajak impor hanya akan menaikkan biaya, dan itu tidak baik buat konsumen.”

Contohnya, asosiasi kapal memperingatkan bahwa lebih dari 1.300 produsen akan terkena dampaknya, dengan biaya lebih tinggi untuk teknologi propulsi, mesin, dan sistem GPS.

“Sistem-sistem ini bukan barang mewah—ini penting untuk keselamatan dan kinerja,” kata asosiasi tersebut. “Banyak komponen tidak ada alternatifnya di AS atau hanya tersedia dari pemasok luar negeri.”

Kekhawatiran sektor perkapalan termasuk dalam 154 tanggapan yang diajukan ke Departemen Perdagangan AS. Mereka meninjau rencana tarif chip sebagai bagian dari kampanye Trump untuk mengubah rantai pasok global dan meningkatkan produksi dalam negeri. Selain perusahaan seperti TSMC dan Intel, tanggapan juga datang dari berbagai sektor dan negara seperti Jepang dan Brasil.

MEMBACA  China menggoda CEO Apple, produsen chip, dan raksasa farmasi

Sebagian besar komentar mendukung visi Trump untuk memperkuat basis manufaktur AS. Namun, mereka juga khawatir dengan konsekuensinya dan meminta agar tarif ditargetkan sebaik mungkin.

Masukan-masukan ini menunjukkan kecemasan berbagai industri terhadap dampak ekonomi dari tarif chip. Trump sejauh ini mengabaikan banyak kekhawatiran itu dan menyebut rencana investasi beberapa perusahaan di AS, termasuk keputusan TSMC membangun pabrik di Arizona.

Juru bicara Gedung Putih Kush Desai mengatakan Trump tetap berkomitmen memulangkan produksi penting bagi keamanan nasional AS. “Sementara Departemen Perdagangan menyelesaikan investigasinya, pemerintahan ini memperluas produksi mineral kritis dalam negeri,” katanya.

Dalam pengajuannya, TSMC menyoroti rencana investasi $165 miliar di Arizona, termasuk enam pabrik chip canggih dan pusat penelitian. Namun, perusahaan memperingatkan tarif impor bisa memperlambat proyek dan upaya AS meningkatkan produksi chip untuk 5G, AI, dan mobil otonom.

“Tarif tambahan bisa mengurangi keuntungan perusahaan AS dengan membatasi opsi sumber daya dan menaikkan biaya produksi,” tulis anak perusahaan TSMC di Arizona.

Tesla mendorong koordinasi pemerintah dan industri untuk mengurangi ketidakpastian yang bisa mengganggu rantai pasok. “Kemitraan global membantu kami fokus pada dominasi AS di manufaktur canggih,” tulis perusahaan.

Intel memperingatkan bahwa mitra dagang bisa membalas dengan langkah protektif yang mengecualikan produk AS. Perusahaan yang sedang berinvestasi lebih dari $100 miliar di AS itu meminta pemerintah membebaskan wafer buatan AS dan chip yang dibuat di luar negeri dengan teknologi AS.

TSMC, Intel, dan lainnya khawatir peralatan produksi chip dari pemasok asing seperti ASML bakal kena tarif. Satu mesin lithografi canggih dari ASML bisa hampir $400 juta. Tarif akan meningkatkan biaya pembangunan fasilitas baru di AS.

MEMBACA  Beginilah Cara Anda Dapat Menghasilkan $100 Dalam Pendapatan Pasif Dengan Berinvestasi di Saham Phillips Edison

ASML mengirim masukan ke Departemen Perdagangan, tapi dokumennya dirahasiakan. Intel mendorong pengecualian peralatan tersebut, mengingat dua pertiga biaya pembangunan pabrik chip adalah peralatan.

Feeney mengatakan mengganti produksi chip luar negeri dengan dalam negeri sangat sulit. “Membangun infrastruktur untuk pabrik chip butuh bertahun-tahun. Saat kami sedang membangun infrastruktur AI, tarif pada komponen penting data center adalah hal terburuk,” katanya.

Mitra dagang AS yang sudah terkena tarif Trump sebelumnya menolak ide tarif chip. Taiwan, yang memproduksi hampir 90% chip paling canggih, menekankan peran TSMC yang memproduksi wafer untuk perusahaan AS seperti Nvidia dan AMD.

“Tarif pada semikonduktor dari Taiwan akan mengurangi kemampuan kami memenuhi permintaan industri AS,” kata pemerintah Taiwan. “Ini akan menaikkan biaya perusahaan AS, mengurangi keuntungan, dan akhirnya melemahkan kapasitas riset dan inovasi.”