Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen dan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng sepakat untuk meluncurkan pertukaran mengenai pertumbuhan ekonomi “seimbang” dalam pertemuan di kota Guangzhou, Tiongkok selatan pada tanggal 5 April 2024. Mereka juga sepakat untuk memulai forum kerja sama dalam upaya pencegahan pencucian uang di kedua sistem keuangan masing-masing. Pertukaran tersebut dimaksudkan untuk membahas ketidakseimbangan makroekonomi, termasuk kaitannya dengan kelebihan kapasitas produksi, serta untuk membela kepentingan pekerja dan perusahaan Amerika. Yellen menyatakan bahwa diskusi dengan He selama empat setengah jam dianggap produktif dan jujur, dengan fokus utama pada kelebihan kapasitas produksi yang mengancam perusahaan Amerika dan negara lain. Meskipun tidak mengancam untuk menaikkan tarif atau memberlakukan hambatan perdagangan lainnya, Yellen menekankan pentingnya forum tersebut sebagai langkah awal untuk menyelesaikan isu tersebut. Xinhua, media pemerintah Tiongkok, menyatakan bahwa diskusi antara He dan Yellen berjalan dengan jujur, pragmatis, dan konstruktif, serta menegaskan kesepakatan kedua belah pihak untuk terus membahas pertumbuhan seimbang dan stabilitas keuangan. Yellen juga menekankan bahwa perusahaan Tiongkok akan menghadapi konsekuensi serius jika memberikan dukungan material bagi invasi Rusia ke Ukraina. Xinhua mengkritik sikap Yellen yang dianggap menciptakan alasan proteksionis untuk melindungi perusahaan Amerika. Meskipun tidak mengharapkan perubahan kebijakan besar dari Tiongkok setelah kunjungan Yellen, pejabat Amerika menganggap penting untuk menjelaskan risiko ekonomi yang ditimbulkan oleh investasi berlebihan di sektor tertentu bagi Tiongkok dan mitra dagangnya. Yellen akan melanjutkan diskusi dengan pejabat Tiongkok di Beijing, termasuk pertemuan dengan Perdana Menteri Li Qiang, Menteri Keuangan Lan Foan, dan Gubernur Bank Rakyat Tiongkok Pan Gongsheng.