Amazon mengatakan pada Selasa bahwa mereka telah memesan 200 kendaraan barang berat listrik penuh Mercedes-Benz eActros 600 dari Daimler untuk melayani pasar Jerman dan Inggris dalam pesanan truk listrik terbesar mereka sejauh ini.
Raksasa e-commerce tersebut mengatakan truk-truk tersebut akan mulai bergabung dengan jaringannya lebih awal tahun ini dan akan dikerahkan di “rute jarak jauh” di jaringan tengah Amazon antara pusat-pusat pemenuhan, pusat-pusat sortir, dan stasiun-stasiun pengiriman.
“Ini adalah tonggak besar bagi kami,” kata Andreas Marschner, Wakil Presiden Amazon Worldwide Operations Sustainability, kepada Reuters. “Membuat sektor barang berat menjadi bebas karbon adalah bagian paling menantang dari ruang transportasi.”
Pesanan ini merupakan bagian dari komitmen Amazon untuk mencapai emisi karbon net-zero di seluruh operasinya pada tahun 2040. Ini juga merupakan pesanan truk listrik terbesar hingga saat ini untuk merek Mercedes-Benz Trucks, kata Daimler.
Di samping harga yang jauh di atas truk diesel, perusahaan logistik telah kesulitan menemukan truk listrik yang memiliki cukup jangkauan untuk menangani rute pengiriman yang menuntut dan infrastruktur pengisian daya untuk tetap beroperasi.
eActros 600 berkapasitas 40 ton memiliki jangkauan 500 km (311 mil) yang menurut Marschner membuatnya dapat diadaptasi ke jaringan pengiriman Amazon.
Namun, ia menambahkan bahwa Amazon mendukung peluncuran truk dengan membangun jaringan pengisi daya cepat 360 kilowatt di situs mereka sendiri, yang dapat mengisi daya truk dari 20% hingga 80% dalam kurang dari satu jam, “yang juga kompatibel dengan istirahat pengemudi yang legal.”
Ia mengatakan bahwa upaya untuk meningkatkan infrastruktur pengisian daya di Uni Eropa dan Inggris masih dalam tahap awal dan Amazon sedang bekerja sama dengan perusahaan pengisian daya dan regulator untuk mempercepat investasi.
“Koridor transportasi utama di Inggris dan Jerman masih sangat terbatas dengan pengisian publik dan pengisian berkapasitas tinggi yang kita butuhkan untuk truk,” kata Marschner. “Ini adalah tantangan saat ini karena mengurangi kemampuan untuk menggunakan aset tersebut.”