Amal memuat bantuan makanan ke kapal tongkang di Siprus menuju Gaza Oleh Reuters

Para pekerja amal memuat persediaan bantuan untuk Gaza ke atas sebuah tongkang di Siprus pada hari Sabtu sebagai bagian dari upaya internasional untuk meluncurkan koridor maritim ke populasi Palestina yang hampir kelaparan. Komisi Eropa telah mengatakan bahwa koridor bantuan maritim antara Siprus dan Gaza bisa mulai beroperasi sesegera akhir pekan ini dalam proyek uji coba yang dijalankan oleh sebuah lembaga amal internasional dan didanai oleh Uni Emirat Arab.

Kapal penyelamat Open Arms, milik sebuah NGO Spanyol yang lebih terbiasa menyelamatkan para migran di laut, bersandar di pelabuhan kota pesisir Siprus, Larnaca, 210 mil sebelah barat laut Gaza. Kapal ini akan menarik sebuah tongkang dengan 200 ton makanan yang dipasok oleh lembaga amal World Central Kitchen (WCK) dan sebagian besar didanai oleh Uni Emirat Arab. Waktu keberangkatannya dari Siprus masih belum jelas.

“Kami akan berangkat secepatnya ketika semua kondisi menguntungkan,” kata juru bicara WCK tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut. Perjalanan ke Gaza diperkirakan memakan waktu 15 jam melalui laut, meskipun pelayaran dengan menarik tongkang bisa membuat perjalanan lebih lama.

Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka berencana membangun dermaga sementara untuk membawa bantuan ke Gaza, yang tidak memiliki infrastruktur pelabuhan. Mereka juga berencana untuk awalnya menggunakan Siprus, yang menawarkan proses pemeriksaan muatan yang akan melibatkan pejabat Israel, sehingga menghilangkan kebutuhan pemeriksaan keamanan di Gaza.

Perundingan mengenai gencatan senjata yang mungkin antara Israel dan Hamas tetap terhenti. Badan-badan bantuan telah memperingatkan tentang kelaparan yang mengancam lima bulan setelah kampanye Israel melawan Hamas. Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza sekarang mengalami pengungsi internal, dengan kendala parah dalam pengiriman bantuan di pos pemeriksaan perbatasan darat.

MEMBACA  Mengapa AT&T (NYSE:T) Adalah Saham Dividen Top yang Layak Diperhatikan

Koridor laut dari Siprus akan melengkapi upaya untuk meningkatkan pasokan bantuan, yang telah mencakup penurunan makanan dari udara. WCK telah bermitra dengan Proactiva Open Arms Spanyol.

“Proyek ini tidak ada hubungannya dengan proyek Amerika Serikat,” kata juru bicara WCK. Gaza telah berada di bawah blokade angkatan laut Israel sejak 2007, ketika Hamas menguasai enklave tersebut. Hanya sedikit kedatangan langsung melalui laut sejak saat itu. Pelabuhan Larnaca pernah digunakan oleh aktivis pro-Palestina, yang menggunakan perahu layar kecil untuk masuk ke pelabuhan Gaza pada tahun 2008.