Investing.com– Sektor manufaktur China tumbuh lebih dari yang diharapkan pada bulan Mei, data indeks manajer pembelian swasta menunjukkan pada hari Senin, menandakan bahwa beberapa sektor penggerak ekonomi terbesar negara tersebut masih memiliki potensi.
Bacaan PMI sebesar 51,7 untuk bulan Mei, melebihi ekspektasi sebesar 51,6 dan lebih tinggi dari 51,4 yang terlihat pada bulan sebelumnya.
Bacaan tersebut kontras dengan data PMI resmi yang dirilis pada Jumat, yang menunjukkan bahwa sektor manufaktur China mengalami penyusutan tak terduga pada bulan Mei. Namun, PMI Caixin berbeda dari PMI resmi, di mana survei Caixin mencakup bisnis-bisnis kecil swasta di selatan China, sementara survei resmi lebih fokus pada bisnis-bisnis besar milik negara di utara.
PMI Caixin juga mencakup jumlah bisnis China yang lebih kecil dibandingkan dengan bacaan resmi. Investor biasanya menggunakan kedua survei tersebut untuk mendapatkan gambaran yang lebih luas tentang ekonomi China.
Namun, bacaan hari Senin menunjukkan bahwa beberapa sektor dari sektor manufaktur China yang besar masih menunjukkan kekuatan yang bertahan, dengan PMI Caixin menandakan pertumbuhan selama tujuh bulan berturut-turut.
Namun, survei tersebut menunjukkan bahwa sementara permintaan, produksi, dan pesanan baru meningkat, harga manufaktur tetap lesu sementara lapangan kerja terus menyusut. Hal ini menunjukkan bahwa hambatan yang dihadapi sektor selama tiga tahun terakhir masih tetap ada.
Beijing telah meluncurkan serangkaian langkah stimulus sejauh ini pada tahun 2024 untuk membantu meningkatkan pertumbuhan. Namun, dampaknya belum terlihat dalam pemulihan ekonomi China secara keseluruhan, dengan inflasi yang lemah, belanja konsumen yang lesu, dan kelesuan pasar properti yang berkelanjutan masih tetap ada.