5 Jenis Investasi yang Siap Mendatangkan Keuntungan

Suze Orman merasa optimis tentang pasar saham. Dalam podcast "Women & Money" pertengahan Mei lalu, dia memprediksi pasar bisa "benar-benar melonjak" hingga akhir 2025 dan awal 2026, meskipun ada gejolak jangka pendek. Menurutnya, investor jangka panjang harus menghindari penjualan berbasis ketakutan dan fokus pada building wealth lewat investasi cerdas dan beragam.

Iklan: Tabungan Bunga Tinggi
Didukung oleh Money.com – Yahoo mungkin dapat komisi dari tautan di atas.

Pelajari Lebih Lanjut:
Suze Orman: 3 Kesalahan Terbesar Investor
Temukan Juga:
Masalah Pensiun Baru yang Dihadapi Boomer

Orman menekankan pentingnya menyebar investasi dan tetap konsisten, terutama jika kamu tidak rutin memantau pasar.
"Satu saham, tiga saham, lima saham bukanlah portofolio," katanya. "Kamu butuh minimal 25, bahkan 50 saham untuk diversifikasi sebenarnya."

Dia merekomendasikan ETF indeks sebagai "cara terbaik berinvestasi." Berikut jenis investasi yang menurutnya paling untung saat pasar naik.

Orman memperkirakan large growth stocks akan unggul dalam beberapa bulan ke depan, terutama saat pasar menguat hingga akhir 2025.
"Large growth stocks akan naik harganya bulan-bulan ini," ujarnya. "Banyak dari Magnificent Seven dan FAANG akan ikut naik."

Kelompok Magnificent Seven dan FAANG mencakup perusahaan teknologi besar seperti Apple, Amazon, Meta, Alphabet, dan Microsoft.

Lihat Juga:
5 Saham yang Tidak Boleh Dijual Menurut Jutawan

Orman menyarankan ETF berbasis pertumbuhan untuk investor yang ingin cara simpel. Contohnya:

  • SPYG: S&P 500 Growth ETF
  • VUG: Vanguard Growth ETF

    "ETF itu 100% berisi saham pertumbuhan. Kamu bisa mencampurkannya sedikit," jelasnya.

    ETF indeks luas tetap penting dalam strategi jangka panjang Orman. Dia bilang:
    "ETF campuran memastikan kamu tetap dapat untung di segala situasi pasar."

    Dulu Orman tidak suka kripto, tapi sekarang dia percaya bitcoin akan tetap ada.
    "Banyak anak muda ingin investasi semua uangnya di bitcoin," katanya.

    Untuk kripto, dia merekomendasikan:

  • IBIT: iShares Bitcoin Trust ETF
  • MSTR: MicroStrategy (mirip performa bitcoin)

    Tapi dia ingatkan, kripto sangat fluktuatif. "Bitcoin akan mengikuti Nasdaq 100. Jika Nasdaq turun, bitcoin juga turun."

    Meski emas tidak sedang bagus sekarang, Orman percaya emas adalah lindung nilai yang aman.
    "Emas itu safe haven, percaya atau tidak," ucapnya.

    Rekomendasi emasnya? GLD (SPDR Gold Shares ETF), bukan saham tambang emas.
    "Saham tambang emas tidak berfungsi baik," jelasnya.

    Filosofi Orman tetap sama: menabung konsisten, disiplin emosional, dan berpikir jangka panjang adalah kunci kekayaan sejati.
    "Kekayaan sejati datang saat kamu merasa aman karena punya tabungan untuk keadaan darurat," katanya.

    Artikel ini berasal dari GOBankingRates.com: Prediksi Suze Orman tentang Pasar Sahham

MEMBACA  Ulasan Pijat Gelombang Kelapa: Sebuah Vibrator dengan Asimetri yang Merangsang